Siap nyapres, Sandiaga Uno dinilai mbalelo terhadap Partai Gerindra

Sandiaga Uno menyatakan siap maju sebagai capres pada Pilpres 2024. Padahal, Rapimnas Gerindra hanya memutuskan Prabowo Subianto.

Pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) saling berpegangan tangan seusai mendaftar di gedung KPU, Jakarta, pada Jumat (10/8/2018). Foto Antara/Hafidz Mubarak A.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno, dinilai tidak loyal terhadap partai. Pangkalnya, pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu siap maju sebagai calon presiden (capres) tak selaras dengan keputusan partai.

"Sebagai kader Gerindra, Sandiaga Uno seharusnya taat pada keputusan partai, di mana Gerindra telah memutuskan akan mengusung Prabowo Subianto untuk maju pada pilpres (pemilihan presiden)," ucap Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, dalam keterangannya, Jumat (2/9).

Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra, 12 Agustus, mendorong Prabowo Subianto selaku ketua umum agar kembali maju sebagai capres pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Gayung bersambut, kata berjawab. Prabowo mengiyakan permintaan para kadernya.

Di sisi lain, Sandi menyatakan kesiapannya kembali maju pada pilpres. Pernyataan disampaikannya kepada awak media usai bersilaturahim dengan DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DIY, Selasa (30/8).

Terpisah, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan, Prabowo Subianto menjadi satu-satunya capres yang akan diusung partainya. Dirinya pun secara implisit meminta Sandi keluar dari partai jika tidak mengikuti keputusan tersebut.