Survei SMRC: Kinerja Presiden Jokowi diapresiasi 79.7% pemilih kritis

Kepuasan terhadap Presiden Jokowi berkorelasi signifikan dengan penilaian atas kinerja pemerintah menangani pemulihan ekonomi.

Ilustrasi. Foto Pixabay

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei untuk melihat tingkat kepuasan di kalangan pemilih kritis terhadap kinerja Presiden Jokowi. Survei itu menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mencapai 79.7 persen.

Survei SMRC bertajuk “Evaluasi Kinerja Presiden dan Pilihan Capres 2024 di Pemilih Kritis” itu dilakukan melalui telepon pada 23-24 Mei 2023.

Siapa yang digolongkan sebagai "pemilih kritis" oleh SMRC? 

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menjelaskan bahwa “pemilih kritis” adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon atau ponsel sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik. Mereka umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80%.
 
"Hasil survei yang dipresentasikan Deni Irvani, tersebut menunjukkan bahwa yang merasa sangat atau cukup puas atas kinerja presiden mencapai 79,7 persen, sementara yang kurang atau tidak puas 18,1 persen, dan ada 2,2 persen yang tidak berpendapat. Dalam 3 tahun terakhir, tingkat kepuasan pemilih kritis terhadap kinerja Presiden Jokowi naik dari 66,3 persen pada survei Mei 2020 menjadi 79,7 persen di survei terakhir 23-24 Mei 2023," papar SMRC dalam keterangan persnya, Minggu (28/5). 

Deni menjelaskan bahwa kenaikan tingkat kepuasan ini konsisten dengan naiknya penilaian positif atas kinerja pemerintah dalam menangani pemulihan ekonomi. Survei SMRC pada Maret 2023 menemukan 61 persen publik puas atau sangat puas pada kinerja pemerintah menangani pemulihan ekonomi, hanya 35 persen yang menyatakan tidak puas, dan 4 persen yang tidak tahu. Tingkat kepuasan publik ini naik dari 51 persen pada September 2020 menjadi 61 persen pada survei Maret 2023.