Tanggapi koalisi 'plus-plus' Moeldoko, PKS sebut Jokowi melunak

PKS menegaskan bakal tetap menjadi partai oposisi di parlemen seandainya ditinggal Gerindra.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. /Antara Foto

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menilai Jokowi mulai melunak dalam menyikapi kubu oposisi. Menurut Mardani, hal itu terindikasi dari pernyataan Kepala Staf Presiden, Moeldoko yang menyebut bakal ada koalisi 'plus-plus' setelah TKN Jokowi-Ma'ruf resmi dibubarkan. 

"Pernyataan Moeldoko bisa jadi mengisyaratkan ada pergeseran sikap Jokowi, misalnya dengan merangkul Partai Gerindra. Padahal, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sudah cukup gemuk," kata Mardani di Jakarta, Jumat (26/7). 

TKN Jokowi-Ma'ruf rencananya bakal dibubarkan Jokowi, petang ini. Moeldoko mengatakan, partai yang sebelumnya berada di luar KIK bisa saja bergabung dengan koalisi pemerintah pascapembubaran TKN. "Koalisi itu bisa plus-plus, kan begitu. Jadi, bukan hotel saja yang plus-plus," katanya.    

Rumor Gerindra bakal segera pindah gerbong menguat setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dijamu Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediamannya di kawasan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7) lalu. Dua pekan sebelumnya, Prabowo juga sempat bertemu Jokowi. 

Terkait pertemuan Prabowo dan Megawati, Mardani mengaku partainya tak terpengaruh. Ia meyakini PKS bakal tetap menjadi partai oposisi di parlemen. "Walaupun keputusan akhir ada di musyawarah Majelis Syura PKS," ujarnya.