Timses Jokowi-Maruf jelaskan maksud politisi sontoloyo

Wakil Sekretaris TKN, Raja Juli Antoni, menyebut salah satu indikasi politisi sontoloyo adalah melakukan manipulasi data. 

Presiden Joko Widodo meminta masyarakat menunjukkkan sertifikat saat Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat di Lapangan Ahmad Yani, Jakarta, Selasa (23/10)./Antara Foto

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, menjelaskan maksud pernyataan Jokowi soal "politisi sontoloyo". Wakil Sekretaris TKN, Raja Juli Antoni, menyebut salah satu indikasi politisi sontoloyo adalah melakukan manipulasi data. 

Dia mencontohkan, politisi yang menyatakan kemiskinan di Indonesia mengalami kenaikan. Padahal, kata dia, angka kemiskinan sudah jelas mengalami penurunan.

"Angka kemiskinan jelas pada periode saat ini menjadi single digit dalam sejarah Indonesia. Tetapi masih dikatakan angka kemiskinan itu naik terus," jelasnya di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/10). 

Dia juga menyebut hal yang sama terjadi pada angka pengangguran. Mengutip pernyataan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, angka pengangguran di zaman Jokowi mengalami banyak penurunan, yaitu mencapai 5,1%. Angka tersebut, menurut Hanif, merupakan angka pengangguran paling rendah pascareformasi. 

Hanya saja, kata Raja Juli masih saja ada yang menuding angka pengangguran mengalami kenaikan.