Tjahjo: Kendali partai tetap ada di tangan Ibu Mega

Percepatan kongres PDI-P sempat disebut sebagai ajang melengserkan Megawati.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo saat meladeni pertanyaan wartawan usai melakukan rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6). Alinea.id/Kudus Purnomo Wahidin.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengklaim bahwa Megawati Soekarnoputri  masih diinginkan semua Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Perjuangan (PDI-P) di seluruh Indonesia untuk kembali menjadi Ketua Umum PDI-P. 

"Sudah diputuskan kemarin (bahwa) semua teman-teman Ketua DPD se-Indonesia sudah meminta (Megawati kembali menjadi ketua umum). Biar bagaimana pun partai menang di bawah kepemimpinan Ibu Mega," kata Tjahjo di sela-sela rapat kerja dengan Komisi II di DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6).

Menurut Tjahjo, wacana percepatan Kongres PDI-P bukan bertujuan untuk melengserkan Megawati dari kursi ketua umum. Kongres digelar untuk menyiapkan kader-kader partai meghadapi dinamika politik pasca-Pemilu 2019. 

"Tahun depan masih ada pilkada serentak yang sudah mulai jalan. Kemudian memasuki 2024, (ada pemilu) yang harus dipersiapkan pengurus mulai sekarang. (Bukan untuk mengganti ketua umum), tapi (kongres) itu konsolidasi kepengurusan," ujar dia. 

Ihwal wacana perombakan struktur kepengurusan PDI-P yang mengemuka dalam rapat interna PDI-P, Tjahjo mengatakan, hal itu akan dibahas di kongres.