Ada beberapa hal yang harus dihindari saat terjadi lonjakan Covid-19

Angka kasus COVID-19 ini terus mengalami peningkatan setelah libur lebaran dan libur panjang yang terjadi di tahun 2021 ini.

Lismei Yodeliva Sabtu, 19 Jun 2021 16:34 WIB
Ilustrasi: Pixabay

Tidak hanya peningkatan dari segi pasien yang terpapar COVID-19, hal ini juga berimbas pada angka kematian yang mencapai 277 jiwa pada Kamis (17/6) dan 290 jiwa pada Jumat (18/6). Angka ini sudah mendekati data kasus saat terjadi lonjakan pada awal 2021.

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Kartikasari Broto Asmoro, mengatakan bahwa angka ini adalah hasil dari apapun yang terjadi dari dua pekan sampai dengan satu bulan yang lalu. Ketika kendor, lengah melepas masker, tidak menjaga kebersihan tangan dengan rutin, lalu berkerumun baik dengan teman atau kerabat, terlebih lagi di tempat umum dan ruang tertutup.

"Sebagian dari kita lengah menjalankan protokol kesehatan pada saat varian baru hadir menyebar ke seluruh dunia, sebagian dari justru tidak mengetatkan pertahanan," kata dr Reisa.

Dia mengatakan, tidak ada jalan lain mencegah virus masuk ke tubuh selain dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan rutin. Jauhi kerumunan dan batasi keluar rumah apabila tidak mendesak. dr Reisa berharap masyarakat mendukung upaya tes, lacak dan isolasi atau 3T (testing, tracing, treatment). Berani dites, jujur, dan mau melaporkan ke Puskesmas terdekat apabila kontak erat dengan pasien positif dan jalani isolasi mandiri dengan benar sesuai konsultasi dengan dokter.

"Pastikan kita tetap memakai masker dengan benar, jaga jarak, jauhi kerumunan, dan kurangi mobilitas yang tidak mendesak, dan rajin-rajinlah cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan," ujarnya.

Covid-19
Lismei Yodeliva