Berita Kumpulan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hari Ini

Gunung Merapi lontarkan awan panas guguran hingga 60 kali

Merujuk pantauan foto udara menggunakan pesawat nirawak (drone), jarak luncur awan panas guguran maksimal 3,7 km dari puncak Gunung Merapi.

Jarak luncur maksimal kurang lebih 4 km ke arah barat daya yaitu di alur Kali Bebeng dan Krasak.

Disebutkan dalam cuitan yang diunggah pada pukul 12.30 itu, saat ini erupsi masih berlangsung.

Masyarakat juga diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Tetapi sebelum erupsi besar terjadi, kemungkinan akan terdeteksi beberapa tanda yang bisa dipergunakan sebagai peringatan dini.

Gunung Merapi pernah meletus di November 2010. Setelah peristiwa tersebut, Gunung Merapi masih berstatus aktif hingga saat ini (4/11).

Gunung Merapi masih berada pada status siaga. Untuk erupsi yang bersifat efusif, perhitungan bahayanya adalah berdasarkan volume kubah lava.

Saat ini aktivitas Gunung Merapi berada dalam status “SIAGA”. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah Sungai Woro.

BPPTKG mencatat dari hasil pantauan seminggu ini guguran awan panas sudah terjadi sebanyak 262 kali per hari.