close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi infrastruktur PLN. Foto Istimewa
icon caption
Ilustrasi infrastruktur PLN. Foto Istimewa
Bisnis
Rabu, 19 Januari 2022 17:55

2025, Kementerian BUMN targetkan bentuk subholding PLN

Sebelumnya perusahaan negara yang sudah membentuk subholding adalah Pertamina yang memiliki enam subholding.
swipe

Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir berencana membangun subholding PLN secara bertahap. Pembangunan subholding rencananya dimulai tahun ini dan rampung pada 2025 mendatang.

"Kita akan tuntaskan ini di tahun ini, enam bulan sebelum akhir tahun ada virtual calling. Full transisi kita harap 2025 kalau bisa lebih cepat 2024, tergantung kondisi," kata Erick Thohir dalam konferensi pers, Rabu (19/1).

Namun demikian, Erick belum memerinci berapa subholding yang akan dibentuk PLN dan bakal mengurusi apa saja. Erick sempat menyinggung adanya subholding yang mengurusi subholding ritel yang mengurusi konsumen listrik dan subholding power yang fokus pada pembangkit listrik. Sebelumnya perusahaan negara yang sudah membentuk subholding adalah Pertamina yang memiliki enam subholding.

Erick menambahkan pembentukan subholding ini juga melihat model perusahaan serupa yang dijalankan di berbagai negara. Sistem tersebut dianut Italia, Prancis, dan negara tetangga Malaysia. Menurutnya pembangunan subholding akan membantu mempercepat proses transformasi yang tengah dilakukan oleh perseroan. PLN juga ingin memastikan seluruh pelayanan kelistrikan berjalan dengan optimal. Di samping dari segi pelayanan, PLN juga memiliki misi untuk menyediakan pembangkit listrik energi terbarukan sehingga pada 2060 bisa dicapai nol emisi.

Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury menambahkan, transformasi di tubuh PLN merupakan tindak lanjut optimalisasi bisnis dan kinerja yang transparan di PLN. Dengan begitu diharapkan pengembangan pembangkit PLN bisa berjalan dengan baik, apalagi elektrifikasi nasional sudah mencapai 99%.

Erick tak memungkiri nantinya bakal ada perombakan besar-besaran terkait sumber daya manusia (SDM). Dalam transformasi ini, PLN membutuhkan talenta-talenta mumpuni di bidang kelistrikan sehingga diperlukan pengembangan SDM.

Saat memutuskan untuk membentuk subholding ini, Erick lebih dulu berkaca pada transformasi perusahaan lain seperti BRI, PNM, dn Pegadaian. Namun, disinggung soal sumber pembiayaan pembentukan subholding mengingat PLN memiliki banyak hutang, Erick mengatakan sumber dana tidak cuma berasal dari keuangan negara.   

"Kita lihat konsolidasi BRI, PNM, Pegadaian, tidak ada itu keuangan asing mengambil aset, tapi market optimal bagaimana Indonesia bisa berpihak kepada UMKM dan jadi masa depan nasabahnya BRI, sehingga berhasil catatkan right issue besar," katanya.

img
Nadia Lutfiana Mawarni
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Tag Terkait

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan