Anteraja, kontributor revenue terbesar bagi ASSA

PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) membukukan laba bersih Rp73 miliar pada semester I-2021. Capaian itu, melesat 68,9% dibanding periode sama 2020 sebesar Rp43 miliar. Ini berkat dorongan dari anak usaha layanan transportasi  PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), Anteraja.

Kenaikan laba bersih tersebut dihasilkan dari pertumbuhan pendapatan perseroan sebesar 50,71% menjadi Rp2,11 triliun pada semester I-2021. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan perusahaan hanya Rp1,40 triliun.

Sebelumnya Adi Sarana Armada memiliki tiga pilar bisnis yang terintegrasi, meliputi transportasi sebagai pilar pertama, penjualan kendaraan bekas sebagai pilar kedua, dan logistik sebagai pilar ketiga.

“Pilar ketiga ini merupakan logistik, kira-kira di 2019, kami baru mengeluarkan express bisnis, yaitu Anteraja. Serta di dalam Anteraja terdapat Titipaja,” ujar Presiden Direktur Prodjo Sunarjanto dalam acara PubEx 2021, Selasa (7/9).

Layanan logistik menyumbang Rp982,3 miliar bagi pendapatan ASSA atau sekitar 47% dari total pendapatan perusahaan di semester I-2021 yaitu sebesar Rp2,11 triliun. Serta ASSA juga mencatatkan kenaikan aset sebanyak 13,6% YoY dari sebelumnya Rp4,98 triliun menjadi Rp5,66 triliun.

Sebagai tambahan, ASSA melakukan right issue pada akhir Juli lalu dengan menerima Rp720 miliar dari penerbitan obligasi konversi dan diambil oleh IFC sebesar Rp451 miliar dalam bentuk obligasi konversi.