sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

APHI: Ekspor industri kehutanan hulu hilir turun 5,7%

Pandemi merupakan waktu yang cukup berat untuk berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek kehutanan.

Firda Junita
Firda Junita Rabu, 30 Des 2020 14:48 WIB
APHI: Ekspor industri kehutanan hulu hilir turun 5,7%

Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) menyebutkan, per 29 Desember 2020, nilai ekspor industri kehutanan hulu hilir senilai US$10,97 miliar. Capaian itu, sedikit lebih rendah daripada tahun sebelumnya.

Year on year turun sebanyak 5,17% dibandingkan periode yang sama pada 2019 yang mencapai US$11,55 miliar. Masih dua hari di 2020, mudah-mudahan bisa tembus US$11 miliar untuk tahun ini,” harapnya dalam Refleksi 2020: SOIFO 2020, HINTS LHK, dan SEEK 2021, Rabu (30/12).

Adapun berkaitan dengan sektor hulu, produksi kayu alam turun 18% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Dari 6,2 juta meter kubik menjadi 5,1 juta meter kubik.

“Tetapi pada 2020, untuk industri hutan tanaman mengalami kenaikan 14% dibandingkan tahun lalu dari 39,8 juta meter kubik menjadi 45,5 juta meter kubik. Selain itu, pada kuartal IV-2020 permintaan kayu alam mengalami peningkatan yang telah mendorong harga kayu alam sekitar 10%,” jelasnya.

Selanjutnya, dari sisi penanaman hutan tanaman industri terealisasi penanaman hingga 274.000 hektare, atau meningkat 42% dibandingkan 2019.

“Kami patut bersyukur kegiatan sektor kehutanan tetap berjalan di tengah pandemi dan tidak terjadi banyak PHK pada pekerja usaha kehutanan,” tutupnya.

Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono mengatakan, pandemi merupakan waktu yang cukup berat untuk berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek kehutanan.

“Kondisi ini menjadi pertimbangan mendasar kebijakan nasional serta langka operasinal yang harus ditempuh dengan tetap menjaga tujuan bernegara, dimensi konstitusionalitas, serta platform kerja yang perlu serba cepat dengan penyesuaian,” ujarnya.

Sponsored

Di tengah pandemi, orientasi kebijakan operasional LKHK diarahkan kepada dukungan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. KLHK juga terus mengevaluasi pencapaian kinerja pembangunan LHK pada 2020, khususnya beberapa agenda prioritas bidang LHK, seperti konservasi keanekaragaman hayati, pengendalian karhutla, dan pemulihan ekonomi nasional.

Berita Lainnya
×
tekid