Bank Mandiri bagikan dividen Rp9,28 triliun
Pembagian dividen tersebut terbagi dua, yakni dividen biasa dan dividen spesial.
Emiten pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membagikan dividen tunai senilai total Rp9,28 triliun dengan rasio 45% dari laba bersih tahun buku 2017.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pembagian dividen diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar di kantor pusat perseroan, Rabu (21/3). Pembagian dividen tersebut terbagi dua, yakni dividen biasa dan dividen spesial.
"Kami memberikan dividen spesial 15% dan dividen biasa 30% dari laba bersih tahun 2017. Pemberian dividen itu murni inisiatif kami karena laba tahun lalu naik cukup tinggi," tuturnya dalam paparan publik usai RUPST.
Rasio keseluruhan pembagian dividen mencapai 45% dari laba bersih tahun lalu Rp20,6 triliun. Sedangkan, sisa keuntungan perseroan akan digunakan untuk laba ditahan.
Setiap pemegang saham, akan mendapatkan dividen sebesar Rp199,03 per lembar saham. Pemberian dividen yang cukup tinggi itu lantaran manajemen emiten bersandi saham BMRI itu, ingin memberikan apresiasi bagi pemegang saham.
Laba bersih Bank Mandiri tercatat sebesar Rp20,6 triliun atau tumbuh 49,5% secara year-on-year (yoy) pada 2017. Menyusul konsistensi perseroan dalam memperbaiki kualitas aset produktif dan meningkatkan fungsi intermediasi.
Pencapaian tersebut didorong kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 0,6% menjadi Rp 54,8 triliun. Peningkatan pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar 16,4% menjadi Rp 23,3 triliun.
Kinerja tersebut juga ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit perseroan sebesar 10,2% menjadi Rp729,5 triliun pada akhir tahun lalu. Dimana kontribusi pembiayaan produktif sebesar 74,7% dari total portofolio. Seluruh pencapaian tersebut pun berhasil mendongkrak nilai aset Bank Mandiri menjadi Rp1.124,7 triliun pada akhir tahun lalu.
Sementara itu, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan jajaran direksi baru Bank Mandiri. RUPST menyetujui pengangkatan Agus Dwi Handaya, Panji Irawan, Alexandra Askandar dan Donsuwan Simatupang sebagai direksi baru perseroan periode 2018-2023, menyusul berakhir masa tugas Ogi Prastomiyono, Tardi, dan Kartini Sally sebagai direksi perseroan periode sebelumnya.
Pemegang saham juga mengangkat kembali Hery Gunardi menjadi direksi. Perubahan pengurus ini diharapkan dapat memperkuat kinerja perseroan dalam merealisasikan komitmen membangun negeri.
"Perubahan ini menjadi bentuk dukungan pemegang saham kepada pengurus perseroan dalam mendorong pencapaian target bisnis jangka pendek dan jangka panjang, baik dalam pengelolaan aset maupun penciptaan profitabilitas," tuturnya.
Sebelumnya, Agus Dwi Handaya adalah SEVP Corporate Transformation & Finance Bank Mandiri, dan Panji Irawan adalah Direktur Treasury & Internasional BNI. Sedangkan Alexandra Askandar sebelumnya menjabat SEVP Corporate Banking dan Donsuwan Simatupang merupakan Direktur Risk Management BRI
Berikut susunan direksi baru Bank Mandiri:
Direktur Utama: Kartika Wirjoatmodjo
Wakil Direktur Utama: Sulaiman Arif Arianto
Direktur Corporate Banking: Royke Tumilaar
Direktur Bisnis dan Jaringan: Hery Gunardi
Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi: Rico Usthavia Frans
Direktur Treasury dan International Banking: Darmawan Junaidi
Direktur Kepatuhan: Agus Dwi Handaya
Direktur Keuangan: Panji Irawan
Direktur Hubungan Kelembagaan: Alexandra Askandar
Direktur Retail Banking: Donsuwan Simatupang