BEI enggan campuri penunjukan Hengky Koestanto di AISA

Bursa Efek Indonesia (BEI) enggan memberikan komentar dan ikut campur pada urusan pribadi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA). Khususnya terkait dengan pembentukan manajemen baru hasil kuorum 90,69% dari pemegang saham dengan menunjuk Hengky Koestanto sebagai Direktur Utama.

Hengky Koestanto menggantikan Joko Mogoginta. Hengky memang bukan orang baru dari tim manajemen AISA, semula dia menjabat sebagai Komisaris AISA. Penetapan Hengky sebagai Dirut PT Tiga Pilar berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar kemarin, Senin (27/07).

Hal ini dituturkan oleh Direktur Utama BEI Inarno Djayadi di kantornya.

 "Kami belum update bagaimana perkembangannya, jadi no comment," ujar Direktur Utama BEI Inarno Djayadi di Gedung BEI, Selasa (23/10).

Inarno mengatakan BEI hanya bisa menunggu ketentuan hukum yang sah dan menunggu keputusan di bawah Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) untuk memastikan keabsahan dari aksi tersebut.

"Kami pokoknya melihat secara hukum saja, jadi nanti Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang menentukan siapa," tambahnya.

Namun dengan terpilihnya Hengky, polemik tidak begitu saja bisa dipadamkan. Direksi lama AISA di bawah kepemimpinan Joko Mogoginta justru menggugat keabsahan pembentukan manajemen baru perseroan di bawah pimpinan Hengky Koestanto.

Gugatan tersebut mengacu ketentuan Otortias Jasa Keuangan (OJK) mengenai pelaksanaan RUPSLB.

Sementara reaksi manajemen baru AISA di bawah kepemimpinan Hengky menyatakan RUPSLB yang berlangsung sah dilaksanakan setelah 56% suara dari pemegang saham hadir dan menyetujui agenda acara.