sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Didorong kenaikan batu bara, laba bersih Indo Tambangraya (ITMG) meroket 603%

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021, PT Indo Tambangraya Megah Tbk telah menjual 14,8 juta ton batu bara.

Davis Efraim Timotius
Davis Efraim Timotius Selasa, 16 Nov 2021 13:51 WIB
Didorong kenaikan batu bara, laba bersih Indo Tambangraya (ITMG) meroket 603%

Harga batu bara global yang meningkat ke level US$180,4 per ton hingga akhir September 2021 semakin memperkokoh kinerja keuangan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Tercatat perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar US$271 juta atau naik 603% pada kuartal III-2021.

Direktur Utama ITMG, Mulianto, mengatakan di tengah peningkatan harga batu bara yang tajam, perusahaan tetap menerapkan efisiensi biaya secara disiplin.

“Untuk mampu memaksimalkan keuntungan dari momentum kenaikan harga sehingga menghasilkan kinerja keuangan yang solid sekalipun pandemi berkepanjangan dan kegiatan penambangan melambat akibat hujan ekstrem yang terus-menerus,” ujar Mulianto dalam keterangan tertulis seperti dikutip, Selasa (16/11).

Sepanjang sembilan bulan pertama 2021 perusahaan mencatat perolehan rata-rata harga batu bara sebesar US$89,0 per ton atau naik 65% dari US$53,8 per ton secara tahunan (yoy) dengan total volume penjualan 14,8 juta ton.

Sedangkan penjualan bersih tercatat sebesar US$1,32 miliar pada sembilan bulan pertama 2021. Sementara marjin laba kotor naik 24% menjadi 40% pada sembilan bulan pertama tahun ini.

“Kenaikan harga jual rata-rata yang kuat ditambah kontrol biaya yang disiplin dan konsisten, semakin memperkuat arus kas Perusahaan,” ucapnya.

Kemudian EBITDA tercatat sebesar US$514 juta pada sembilan bulan pertama 2021 atau naik 309% dari periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan laba bersih naik signifikan sebesar 603% dari US$39 juta pada sembilan bulan pertama 2020 menjadi US$271 juta pada periode yang sama tahun ini. Adapun laba bersih per saham dibukukan sebesar US$0,25 per saham.

“Dari volume target penjualan 20,2-20,4 juta ton untuk tahun ini, seluruhnya telah memperoleh kontrak penjualan. Sebanyak 84% harga jualnya telah ditetapkan, sedangkan sisanya 16% mengacu pada indeks harga batu bara,” jelasnya.

Sponsored

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021, PT Indo Tambangraya Megah Tbk telah menjual 14,8 juta ton batu bara yang meliputi Tiongkok (4,1 juta ton), Indonesia (3,2 juta ton), Jepang (2,1 juta ton), Filipina (1,4 juta ton), Thailand (1,0 juta ton), dan negara-negara lain di Asia Timur, Tenggara, dan Selatan serta Oseania.

Sampai dengan akhir September 2021, total aset perusahaan tercatat sebesar US$1,5 miliar dengan total ekuitas sebesar US$1,3 miliar. ITM juga memiliki posisi kas dan setara kas yang kuat sebesar US$510 juta dengan posisi total pinjaman bank sebesar US$40 juta.

Perusahaan juga telah mengumumkan pembagian dividen interim sebesar US$94,1 juta atau setara dengan 80% dari laba bersih semester pertama 2021.

“Dengan posisi keuangan yang semakin kukuh tersebut, ITM mampu mempertahankan tingkat pembayaran dividen yang tinggi,” tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid