IHSG ditutup melemah pada akhir pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Jumat (25/11) hari ini. Indeks bursa saham nasional terus tertekan dan bergerak di zona negatif hari ini.

Melansir data RTI, IHSG ditutup melemah 27,36 poin atau 0,39% ke 7.053,15. Tercatat indeks saham bergerak pada rentang 7.013,22-7.086,56 hari ini.

Statistik menunjukkan 189 saham menguat, 320 saham melemah, dan 195 lainnya stagnan. Ada pun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp10,24 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 24,06 miliar saham.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, 9 dari 11 indeks sektoral melemah, terlebih sektor energi dan teknologi yang mencatat koreksi paling dalam, masing-masing sebesar 1,31% dan 1,04%. Sementara itu, sektor siklikal serta non-siklikal masing-masing menguat 0,02%.

Saham Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) menjadi top loser dalam indeks LQ45, dengan koreksi sebesar 4,76% ke Rp2.600, lalu Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) terkoreksi 2,12% ke Rp2.770, kemudian Bank Jago (ARTO) melemah 1,45% ke Rp5.100.

Di sisi lain, saham HM Sampoerna (HMSP) menjadi top gainer dalam indeks yang sama, dengan kenaikan sebesar 2,66% ke Rp965, diikuti Indocement Tunggal (INTP) menguat 1,54% ke Rp9.900, dan Semen Indonesia (SMGR) menguat 1,32% ke Rp7.700.

Mayoritas bursa regional Asia juga terpantau mengalami koreksi, seperti indeks Nikkei melemah 0,35%, Hang Seng Hong Kong turun 0,49%, Strait Times turun 0,28%, sementara Shanghai Komposit menguat 0,40%