sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menperin: Industri manufaktur berperan penting dalam 7 tahun ini

Sektor industri manufaktur Indonesia berperan penting sebagai salah satu penopang perekonomian nasional.

Davis Efraim Timotius Natasya
Davis Efraim Timotius | Natasya Kamis, 28 Okt 2021 12:12 WIB
Menperin: Industri manufaktur berperan penting dalam 7 tahun ini

Tujuh tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin sektor industri manufaktur Indonesia memainkan peranan penting sebagai salah satu penopang perekonomian nasional. Demikian disampaikan Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita.

"Meski dihadapkan sekian tantangan global, industri manufaktur Indonesia selama tujuh tahun pemerintahan tetap memainkan peranan pentingnya sebagai tulang punggung perekonomian nasional," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (28/10).

Agus menyatakan, selama tujuh tahun ini diwarnai berbagai peristiwa penting global yang mengiringi perjalanan ekonomi nasional, khususnya di sektor industri manufaktur. 

Beberapa peristiwa dimaksud, kata dia, penurunan harga beberapa komoditas yang berakibat pada adanya tekanan terhadap ekspor Indonesia. 

Lalu, perlambatan ekonomi Tiongkok sebagai entitas ekonomi terbesar dunia yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi secara global, perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok yang menciptakan kembali high cost economy dan mengganggu sisi supply.

Kemudian, dampak pandemi Covid-19 yang memberikan tekanan hebat terhadap kinerja sektor industri baik dari sisi supply maupun demand.

"Dengan latar belakang kondisi global yang penuh gejolak dan ketidakpastian tersebut, perjuangan bangsa Indonesia dalam membangun sektor industri manufaktur yang berdaulat, mandiri, berdaya saing, dan inklusif menghadapi tantangan yang tidak mudah," tutur Agus.

Adapun capaian kinerja industri manufaktur yang membanggakan, di antaranya terlihat dari realisasi nilai investasi sektor sekunder ini pada periode pertama pemerintahan Jokowi (2015-2019) yang secara total menembus Rp1.280 triliun dengan nilai rata-rata investasi tahunan sebesar Rp250 triliun.

Sponsored

"Total nilai investasi selama periode lima tahun pertama ini bahkan lebih besar dari nilai investasi yang terakumulasi selama 10 tahun pada kurun waktu 2005-2014," ucap Agus.

Sementara itu, periode kedua pemerintahan Jokowi, realisasi investasi di sektor manufaktur sepanjang tahun 2020 tercatat sebesar Rp270 triliun, lebih tinggi dari nilai rata-rata periode sebelumnya meski sektor industri mendapat hantaman keras (hard hit) dari dampak pandemi Covid-19.

"Pada semester I tahun 2021, realisasi investasi di sektor manufaktur telah mencapai Rp170 triliun dan diperkirakan terus meningkat seiring perbaikan beberapa indikator ekonomi dan komitmen dari para investor,"ucap Agus.

Sedangkan sisi ekspor, kontribusi industri manufaktur terhadap capain nilai ekspor nasional masih mendominasi dan terus meningkat dari USD108,6 miliar pada 2015 menjadi USD127,4 miliar tahun 2019. 

Dalam kurun waktu tersebut, rata-rata nilai kontribusi ekspor sektor manufaktur berkisar pada angka 75% dari total ekspor nasional per tahun.

"Nilai kontribusi itu jauh lebih besar dari kontribusi ekspor manufaktur pada periode pemerintahan sebelumnya (tahun 2000-2014) yang hanya menyentuh angka di bawah 70% dari total ekspor nasional," ucap Agus.

Bahkan, kontribusi ekspor sektor industri manufaktur pada tahun pertama (2020) di masa pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin mengalami kenaikkan menjadi USD131,1 miliar, meskipun di tengah himpitan pandemi Covid-19. 

Nilai ekspor manufaktur ini merepresentasikan 80,3% ekspor nasional tahun 2020 dan menghasilkan surplus neraca perdagangan sebesar USD21,7 miliar.

Surplus neraca perdagangan pun terus berlanjut hingga September 2021 sebesar USD4,37 miliar, yang merupakan surplus selama 17 bulan secara berturut-turut sejak bulan Mei 2020. Pada periode Januari-Agustus 2021, nilai ekspor sektor manufaktur telah mencapai USD115,13 miliar.

"Capaian sektor industri manufaktur di bidang investasi dan ekspor mengiringi kontribusi sektor industri manufaktur terhadap penerimaan negara dan kontribusi terhadap pembentukan PDB nasional yang terus meningkat," tutup Agus.

Berita Lainnya
×
tekid