Jokowi tegaskan pentingnya jaga kepercayaan investor: Jangan ada yang terganggu!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiada hentinya mengimbau seluruh elemen pemerintah, masyarakat, dan swasta agar tetap tenang dan waspada dalam menghadapi kondisi global. Ketidakpastian ekonomi yang terjadi berdampak ke berbagai aspek sehingga menyulitkan seluruh negara, baik berkembang maupun maju, termasuk Indonesia.

Atas hal tersebut, Presiden mau jajarannya berhati-hati dalam menentukan kebijakan yang berlaku, baik kebijakan fiskal maupun moneter. Selain itu, dia menekankan pentingnya menjaga kepercayaan para investor mengingat kompetisi berbagai negara dalam menarik penanam modal kian ketat.

Jokowi bilang, seluruh negara saat ini sangat membutuhkan investasi guna menambah arus modal yang masuk ke negara mereka. Harapannya, pertumbuhan ekonomi bergerak ke arah positif.

"Karena kepercayaan sudah kita peroleh, trust-nya sudah kita peroleh, sekarang bagaimana implementasi dari policy-policy yang telah kita ambil. Jangan sampai ada yang terganggu!" tegas Presiden dalam pidatonya di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2022 "Hilirisasi dan Kemitraan untuk Investasi Berkeadilan", Kamis (30/11).

"Kepercayaan yang sudah kita dapatkan jangan sampai hilang karena kita salah men-­treatment, salah memperlakukan investasi yang masuk ke negara kita karena ketatnya persaingan dalam merebut investasi," imbuh dia mengingatkan.

Pada kesempatan sama, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menyampaikan, dipilihnya tema rakornas ini sejalan dengan visi besar Presiden: berkaitan dengan transformasi ekonomi melalui hilirisasi. Menurutnya, hilirisasi tidak hanya menguntungkan pengusaha atau investor besar, tetapi juga kolaborasi dengan pengusaha daerah serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di daerah agar tumbuh bersama.

Rakornas ini digelar dengan tujuan mengoordinasikan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) se-Indonesia dalam mencapai target investasi. Bahlil juga optimis dengan pencapaian target investasi 2022 sebesar Rp1.200 triliun.

Hingga kuartal III-2022, realisasi investasi, disampaikan Bahlil, sudah menyentuh Rp894 triliun atau 74,4% dari target yang diberikan.

"Kami debat, kami minta masukan agar apa yang menjadi pikiran pusat itu betul-betul mencerminkan apa yang menjadi aspirasi dari daerah karena kami yakin, Bapak Presiden, kita di pusat ini kadang-kadang merasa paling tahu sendiri. Tapi, sesungguhnya di daerahlah yang paling tahu karena mereka yang di lapangan," tutur Bahlil.

Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan, hasil konsolidasi bersama dengan pemerintah daerah (pemda) dan DPMPTSP menghasilkan beberapa rekomendasi. Di antaranya, meskipun ada pihak-pihak yang ingin mengintervensi, arah kebijakan pemerintah pusat tentang hilirisasi dianggap tepat dan harus dipertahankan.

"Termasuk dengan World Trade Organization (WTO), Bapak Presiden. Jadi, mereka mengatakan, bahwa negara kita jangan diatur-atur. Oleh karena itu, mereka taat apa yang Bapak Presiden katakan, untuk hilirisasi jalan terus," ujarnya.

Bahlil melanjutkan, melalui kolaborasi dengan DPMPTSP se-Indonesia, Kementerian Investasi bersama pemda sepakat menetapkan target realisasi investasi 2023 senilai Rp1.400 triliun tercapai. Syaratnya, ada stabilitas global dan politik Indonesia.