Lion Air siap IPO akhir tahun ini

PT Lion Mentari Airlines, operator maskapai Lion Air bakal melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), akhir tahun ini.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gde Nyoman Yetna mengatakan Lion Air telah menyampaikan dokumen mereka ke BEI. Perusahaan akan menggunakan tahun buku Juni 2019 dan berencana mengadakan mini expose bersama BEI, pekan depan.

"Untuk perusahaan yang akan melakukan mini expose cukup banyak, di daftar kami ada 29, termasuk Lion Air. Mudah-mudahan bisa menyampaikan informasinya secara lengkap, sehingga dapat kami proses secara tepat," kata Nyoman di BEI, Jakarta, Rabu (9/10).

Nyoman mengaku menunggu perusahaan yang telah menyampaikan niatnya untuk IPO, agar melengkapi dokumen ke bursa. Dia optimistis, perusahaan-perusahaan tersebut berkomitmen untuk menyampaikan dokumen mereka di tahun ini.

"Kami menunggu perusahaan yang telah datang ke bursa untuk menyampaikan dokumen laporan keuangan terkini. Karena saat ini merupakan waktu yang tepat untuk IPO," tutur Nyoman.

Apabila ke-29 perusahaan dalam pipeline IPO tersebut mencatatkan saham mereka, maka hingga akhir tahun ini akan ada 69 perusahaan baru yang tercatat di bursa tahun 2019.

Adapun 29 perusahaan tercatat tersebut adalah sebagai berikut:

1. PT Ifishdeco
2. PT Dana Brata Luhur
3. PT Itama Ranoraya
4. PT Alamanda Investama
5. PT Digital Mediatama Maxima
6. PT Asia Sejahtera Mina
7. PT Singaraja Putra
8. PT Sinergi Inti Plastindo
9. PT Ginting Jaya Energi
10. PT Aneka Minera Indonesia
11. PT Palma Serasih
12. PT Mulia Boga Raya
13. PT Prima Globalindo Logistik
14. PT Cisadane Sawit Raya
15. PT Indo Bintang Mandiri
16. PT Repower Asia Indonesia
17. PT SAM Indonesia
18. PT Bank Amar Indonesia
19. PT Graha Belitung Utama
20. PT Harvest Time
21. PT Indonesia Fibreboard Industry
22. PT Lion Mentari
23. PT Jayant Perdana Indonesia
24. PT Austin Global Prima
25. PT Galva Technologies
26. PT Perintis Triniti Properti
27. PT Putra Mandiri Jembar
28. PT Putra Rajawali Kencana
29. PT Royalindo Investa Wijaya