close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (ketiga kanan), meninjau Pasar Ternak di Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel, Sabtu (28/11/2020). Dokumentasi Kementan
icon caption
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (ketiga kanan), meninjau Pasar Ternak di Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel, Sabtu (28/11/2020). Dokumentasi Kementan
Bisnis
Senin, 30 November 2020 11:03

Mentan Syahrul minta 2 hal ini dijaga di Tana Toraja

Tanah Toraja dianggap tergolong daerah unik dan kaya akan SDA. Ini menjadi daya tarik bagi wisman untuk datang.
swipe

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mendorong Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi gerbang utama pertanian Indonesia. Pangkalnya, tergolong daerah unik dan memiliki kekayaan alam luar biasa, sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung.

"Ada dua hal yang harus kita jaga bersama di Tanah Toraja. Pertama, adalah mempermudah akses para turis lokal maupun internasional dan kedua, adalah menjadikan pertanian sebagai sumber kehidupan. Toraja itu unik, punya kelebihan sendiri dan tidak sama dengan kabupaten lain di Indonesia, bahkan di dunia," katanya.

Untuk sektor agraria, Kementerian Pertanian (Kementan) semua masyarakat Toraja segera bergerak melakukan olah tanam dan budi daya ternak lantaran menjadi ciri khas sekaligus daya tarik bagi turis.

"Memperbaiki Toraja harus dimulai dari sektor pertanian. Di sini tanah yang subur, mataharinya bagus, dan airnya melimpah. Karena itu, saya berharap kita semua melakukan start dari sekarang," ucapnya.

SYL, sapaannya, pun berharap masyarakat Tana Toraja mau menggunakan fasilitas negara melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian. Realisasinya di Sulsel tertinggi ketiga sebesar Rp3,7 triliun.

"Kementan masih punya KUR Rp1 triliun. Silakan dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan pertanian," tutupnya.

Syahrul sebelumnya berkunjung Pasar Hewan Ternak Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel. Dia memantau padatnya aktivitas jual beli beragam ternak di sana.

Menurutnya, Pasar Tallunglipu bisa dikembangkan lebih modern dengan konsep pasar lokal yang terintegrasi dengan pembibitan dan budi daya. Ini perlu dilakukan agar menghasilkan pedaging berkualitas.

Kementan pun bakal memulai pengembangannya pada 2021. "Insyaallah," ujarnya.

Sementara itu, Kementan telah mendistribusikan bantuan sarana dan prasarana pertanian di Tana Toraja sebesar Rp13,16 miliar. Hibah meliputi peremajaan kopi arabika, pembuatan infrastruktur pertanian, rehabilitasi jaringan irigasi, dan berbagai alat mesin pertanian (alsintan).

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan