sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

MNC Vision bidik pendapatan Rp2,86 triliun

Emiten televisi berlangganan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) membidik pendapatan senilai Rp2,8 triliun.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Selasa, 26 Jun 2018 19:36 WIB
MNC Vision bidik pendapatan Rp2,86 triliun

Emiten televisi berlangganan milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) membidik pendapatan tahun ini senilai Rp2,86 triliun.

Direktur Utama MNC Sky Vision Hari Susanto mengatakan target yang dibidik manajemen mengalami peningkatan minimum 10% year-on-year (yoy) dari pendapatan tahun sebelumnya Rp2,6 triliun. 

"Target tahun ini tumbuh 10% minimal. Kalau bottom line sangat tergantung kurs karena utang kami bentuknya dollar Amerika Serikat dan kurs enggak bisa diestimasi. Tapi kami menargetkan bottom line-nya profit," tuturnya saat paparan publik di MNC Tower Jakarta, Selasa (26/6).

Tahun ini, emiten bersandi saham MSKY tersebut mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp400 miliar. Alokasi capex akan digunakan untuk peremajaan peralatan dan pengembangan teknologi. 

Perseroan akan menambah investasi pada teknologi informasi demi menggenjot jumlah pelanggan. Perusahaan televisi berlangganan itu kian gencar menambah jumlah pelanggan, terutama melalui paket tayangan Piala Dunia 2018.

Hal itu diperoleh dari hasil negosiasi bersama PT Futbal Momentum Asia (FMA) sebagai memegang hak siar Piala Dunia 2018 di Indonesia.

Hari mengaku perusahaan mendapatkan harga yang relatif kompetitif untuk bisa menayangkan Piala Dunia. Apalagi dirinya tak terlalu pusing dengan skema bisnis karena sudah memiliki basis pelanggan yang mencapai 2 juta pelanggan.

Tahun lalu, MSKY membukukan rugi bersih sebesar Rp289,3 miliar. Angka tersebut naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 dengan kerugian sebesar Rp197,4 miliar. Hari menjelaskan kerugian tersebut disebabkan karena perseroan merestrukturisasi utang.

Sponsored

Direksi MSKY

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan, memutuskan untuk menerima pengunduran diri Parjan Rustam Lo selaku Direktur Perseroan.

Menurut Hari Susanto, saat ini pihaknya sedang mencari pengganti untuk posisi Direktur Perseroan.

"Posisi direksi tidak kosong, kami sedang mencari untuk menggantikan, tapi posisi kami masih lengkap. Ada bantuan yang bersifat dari grup untuk menangani posisi yang ditinggalkan," kata dia.

Dengan demikian, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Hary Tanoesoedibjo
Komisaris: Posma Lumban Tobing
Komisaris Independen: Hery Kusnanto
Komisaris Independen: Ahmad Rofiq

Direksi
Direktur Utama: Hari Susanto
Direktur: Herman Kusno
Direktur: Salvona Tumonggor Situmeang
Direktur: Budiman Hartanu
Direktur: Dhini Widiastuti
Direktur Independen: Ruby

Berita Lainnya
×
tekid