sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

MPMX milik Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya jual perusahaan

Perusahaan milik Sandiaga Uno & Edwin Soeryadjaya, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) menjual PT Federal Karyatama senilai Rp6 triliun.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Rabu, 06 Jun 2018 22:40 WIB
MPMX milik Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya jual perusahaan

Perusahaan milik Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) menjual perusahaan PT Federal Karyatama sebesar Rp6 triliun.

Emiten bersandi saham MPMX tersebut merupakan lini bisnis diler mobil PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) yang dimiliki oleh Sandi dan Edwin. Sedangkan, Federal Karyatama merupakan anak usaha MPMX pemegang merek Federal Oil.

Seluruh saham Federal Karyatama dijual kepada Exxon Mobil. Nilai divestasi 100% saham anak usaha MPMX ini mencapai US$436 juta, setara dengan Rp6 triliun.

Direktur MPMX Agung Cahyadi Kusumo mengatakan keputusan perusahaan untuk menjual anak usaha ini dikarenakan portofolionya di industri pelumas sudah sangat baik. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar (market capitalization) Federal Karyatama mencapai Rp4,3 triliun.

“Segala keputusan ini sudah dipersiapkan dengan baik dan melalui perhitungan yang matang. Perusahaan ini sehat dan akan tumbuh dengan bagus,” kata Agung usai rapat umum pemegang saham MPMX di Jakarta, Selasa (6/6).

Agung mengatakan dana hasil penjualan saham Federal Karyatama akan dimasukkan ke dalam kas perusahaan dan sebagian akan digunakan untuk membayar utang MPMX.

Cash flow kita masih sehat tapi kalau ada pendapatan lain yang masuk seperti ini kami akan gunakan untuk refinancing,” katanya.

Sementara, Agung mengklaim utang perusahaan tidak akan terpengaruh oleh kenaikan suku bunga acuan maupun pelemahan rupiah. “Secara leveraging kondisi perusahan cukup sehat. Kami juga sudah melakukan hedging utang sampai nilai tukar mencapai Rp15.000 - Rp16.000 per dollar AS dan dengan bunga fixed lima tahun,” katanya.

Sponsored

Agung mengungkapkan perusahaan menyiapkan anggaran sebesar Rp400 miliar dari belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini untuk membeli kendaraan baru jenis roda dua dan roda empat. Nilai itu setara dengan 13.000 unit kendaraan. Sementara, hingga saat ini perusahaan sudah memiliki 900.000 unit.

Sementara itu, tahun ini MPMX tetap fokus pada distribusi kendaraan roda dua dan roda empat, serta after sales service. Selain itu, MPMX juga tengah melakukan pengembangan usaha dengan membangun platform dalam jaringan (daring) untuk penjualan kendaraan.

Menurut Agung, MPMX yang saat ini menjadi distributor utama kendaraan roda dua di bawah merk Honda. Perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan roda dua mencapai 5%-7% pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kami menjadi main diler motor Honda terutama untuk wilayah Jawa dan Nusa Tenggara,” katanya.

Pada akhir 2017, perusahaan juga meluncurkan platform penjualan kendaraan Bidbox.id. Dia mengungkapkan kendaraan yang dijual di sini merupakan mobil roda empat dengan berbagai merek. 

“Perimaannya sudah lumayan positif dan sudah terjadi transaksi penjualan juga selama 2017. kami di sini melakukan penjualan, after sales service, sampai layanan asuransi,” katanya.

Agung menyebut penjualan kendaraan melalui platform online maupun offline akan saling mendukung selama tahun ini. MPMX menargetkan pertumbuhan penjualan kendaraan roda empat mencapai 12% pada tahun ini. Agung mengatakan utang tercatat MPMX sejak 2017 mencapai US$150 juta dan Rp1,5 triliun. 

Dia menyebut utang tersebut sebetulnya jatuh tempo pada 2022. Namun demikian, secara bertahap perusahaan akan segera membayar utang tersebut.

Berita Lainnya
×
tekid