sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah jamin stok pangan hingga BBM aman jelang Lebaran

Inflasi Ramadan dan Idul Fitri yang dalam dua tahun terakhir tercatat menurun.

Soraya Novika
Soraya Novika Kamis, 25 Apr 2019 18:55 WIB
Pemerintah jamin stok pangan hingga BBM aman jelang Lebaran

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan kebutuhan pangan, transportasi hingga stok bahan bakar minyak (BBM) menjelang Ramadan dan Lebaran 2019 dalam kondisi aman terkendali.

"Perkembangan harga-harga terutama pangan dan kebutuhan paling utama lainnya terlihatnya praktis tidak ada masalah berarti," ujar Darmin dalam Rapat Koordinasi tentang Persiapan Ramadan dan Idul Fitri 1440 H di Jakarta, Kamis (25/4).

Hal tersebut disimpulkannya bersama jajaran pemerintah yakni Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan perwakilan kementerian/lembaga terkait lainnya. Pemerintah 

Secara umum, kepastian tersebut ditarik dari perkembangan inflasi Ramadan dan Idul Fitri yang dalam dua tahun terakhir tercatat menurun. Inflasi volatile food bahkan lebih terkendali, termasuk harga beras yang tidak lagi mengalami inflasi.

Pada 2017, inflasi saat Ramadan mencapai 0,69%, kemudian berkurang pada Ramadan 2018 menjadi 0,59%. 

“Demikian juga dengan Idul Fitri. Jadi, terlihat jelas bahwa pemerintah berhasil mengendalikan (inflasi) secara bertahap dan semakin stabil," katanya.

Selain stabilitas inflasi, faktor panen raya yang akan datang Mei 2019 dinilai juga turut berperan. 

Untuk itu, Darmin mengimbau Badan Urusan Logistik (Bulog) agar bisa menjaga ketersedian beberapa komoditas seperti beras, minyak goreng, daging, gula dan bawang merah, bawang putih, serta cabai merah. 

Sponsored

Terutama mengenai stabilitas harga, Bulog diharapkan dapat memerhatikan kepentingan dua sisi baik produsen maupun konsumen.

Selain itu, Bulog juga perlu memperhatikan pembangunan gudang-gudang di daerah yang surplus (misalnya beras), demikian pula untuk daerah-daerah yang defisit sehingga harga bisa dikendalikan di tingkat konsumen tanpa mengorbankan harga di tingkat produsen.

"Untuk pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) ini, Menteri Perdagangan, Bulog, dan Satgas Pangan diharapkan dapat bekerja sama dalam menertibkan kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH)," tuturnya.

Di sektor transportasi, sorotan utama adalah soal harga tiket pesawat yang masih mahal. Sehingga, ini menjadi fokus perhatian pemerintah lantaran sudah membebani konsumen dan sektor pariwisata.

"Kita sudah bicarakan tadi bahwa perlu ada aturan yang jelas mengenai batas atas dan bawah itu jangan supaya di pacu oleh semuanya. Karena biasanya pada bulan Idul Fitri dia naik lagi," katanya.

Untuk itu, dalam waktu dekat, pemerintah akan kembali melakukan rapat lanjutan antara Menko Perekonomian, Menteri Perhubungan, dan pihak Maskapai Penerbangan untuk membahas kebijakan tarif udara.

Sedangkan, terkait ketersediaan BBM menurut Menko Darmin sudah tidak ada masalah. Dari sisi stok maupun pos penyalurannya sudah disiapkan dengan baik. 

"Stok ketersediaan tidak ada persoalan. Stok kita cukup sehingga kita tidak melihat ada masalah serius mengenai BBM dan sebagainya," ucapnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M Fanshurullah Asa.  Ia memaparkan bahwa stok BBM masih dalam batas aman dan terkendali. 

Premium memiliki ketahanan stok sampai 27 hari, Pertalite hingga 21 hari, Pertamax sampai 20 hari, Pertamax Turbo sampai 38 hari, Solar/Bio sampai 24 hari, Pertamina Dex hingga 47 hari, Avtur hingga 28 hari. Sementara itu, stok LPG normal, yakni sebanyak 363.000 Metric Ton mampu memenuhi kebutuhan untuk 18 hari. 

"Secara keseluruhan, kesiapan sektor ESDM aman dan terkendali. Mulai dari stok BBM Pertamina dan badan usaha lain, stok LPG, maupun kondisi kelistrikan," kata Fanshurullah. 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid