Proyek tol Pasuruan-Probolinggo diharapkan segera selesai

Komisi V DPR meminta pemerintah segera menyelesaikan pembangunan tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Seksi 4A di Jawa Timur (Jatim). Pangkalnya, dapat dimanfaatkan untuk memperlancar arus lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran 2023.

"Kami minta untuk dipastikan bahwa tanggal 15 April ini sudah siap semuanya," kata Wakil Ketua Komisi V DPR, Roberth Rouw, melansir situs web DPR.

Menurutnya, berbagai sarana prasaran dan fasilitas tol Paspro Seksi 4A mesti disiapkan secara sungguh. Apalagi, sebanyak 125 juta penduduk diprediksi akan pulang kampung pada momentum Idulfitri 2023.

"Seperti yang kita ketahui bersama kalau ada lonjakan luar biasa dari sebelumnya karena ini adalah Lebaran pertama kali sejak pandemi dan protokol Covid yang dicabut," ucap politikus Partai NasDem itu.

Di sisi lain, Robert mengimbau para pemudik dalam kondisi prima saat hendak pulang kampung. "Apabila dirasa kesehatannya terganggu, mungkin tidak dianjurkan untuk melakukan mudik Lebaran terlebih dahulu."

Dia pun mendoorong para pihak terkait membangun koordinasi guna memastikan arus mudik dan balik berjalan aman dan lancar. "Masing-masing operator juga harus melakukan cek random terhadap kesiapan sarana dan prasarana dalam rangka angkutan Lebaran."

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi tol Paspro Seksi 4A siap beroperasi pada medio April. Dalihnya, pembangunan telah mencapai 95%.

"Untuk Seksi 4A, progres konstruksi telah mencapai 95% dan kami upayakan pada 15 April 2023 sudah siap difungsionalkan untuk melayani mudik Lebaran," ujar Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Budi Harimawan Semihardjo.

Panjang tol Paspro mencapai 43,75 km. Perinciannya, Seksi 1 (Grati Pasuruan-Tongas) sepanjang 13,5 km, Seksi 2 (Tongas-Probolinggo Barat) 6,9 km, Seksi 3 (Probolinggo Barat-Probolinggo Timur) 10,9 km, dan Seksi 4A (Probolinggo Timur-Gending) 8,6 km.

Tol ini dikelola PT Transjawa Paspro Jalan Tol selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), sedangkan pembangunannya dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Adapun total nilai investasinya Rp6,36 triliun dan biaya konstruksi Rp4,9 triliun.