sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Reksa dana bisa jadi pilihan investasi

Investasi reksa dana mirip dengan menabung tetapi bisa memberikan keuntungan yang lebih besar karena ada potensi pertumbuhan modal

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Selasa, 18 Des 2018 12:17 WIB
Reksa dana bisa jadi pilihan investasi

Reksa dana bisa menjadi pilihan investasi yang patut dipertimbangkan jika memahami risiko dan keunggulannya dibanding instrumen investasi lain.

Reksa dana merupakan suatu bentuk investasi berupa kumpulan dana investor yang dikelola oleh manajer investasi. Ditempatkan dalam aset-aset keuangan seperti saham, obligasi dan deposito. Investasi reksa dana mirip dengan menabung tetapi bisa memberikan keuntungan yang lebih besar karena ada potensi pertumbuhan modal di masa depan.

Investasi bisa memberikan keuntungan, tetapi ada juga risikonya. Hal ini yang membuat orang awam takut dan khawatir tentang keamanan investasi mereka.

Reksa dana memiliki berbagai jenis yaitu Reksa Dana Pasar Uang untuk kebutuhan likuiditas jangka pendek. Reksa Dana Pendapatan Tetap untuk kebutuhan jangka menengah. Reksa Dana Campuran, dan Reksa Dana Pasar Saham untuk mereka yang memiliki rencana jangka panjang. 

Data dari The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) menunjukkan reksa dana merupakan salah satu investasi pilihan masyarakat muda guna membeli rumah, kendaraan, biaya pendidikan, dana darurat, dan juga persiapan dana pensiun.

Hal ini menunjukkan, sudah ada kesadaran dari masyarakat muda tentang pentingnya investasi. Jika perlu harus dijadikan sebagai gaya hidup. Saat memasukkan investasi dalam daftar gaya hidup, maka perlu menjadikan hal tersebut sebagai sesuatu yang berkelanjutan. 

Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi mengatakan, investasi memang banyak instrumennya. Namun, jika menjadi investor saham, harus tahu jenis perusahaan dan pengembangan, lalu seperti apa fundamentalnya. Sehingga ada baiknya investor pemula ke instrumen reksa dana terlebih dahulu.

"Berhubung saya merupakan regulator di pasar modal, jadi saya tidak boleh membeli saham. Akan tetapi boleh membeli reksa dana. Lumayan hasilnya, tipsnya setiap bulan sisihkan untuk menabung reksa dana. Kapan waktu yang tepat? Kalau saya boleh bercanda, harusnya dari kemarin," ujar Kiki sapaan akrabnya saat acara Alinea Live di Kantor KSEI, Jakarta, Senin (17/12).

Sponsored

KSEI mencatat saat ini sudah ada 1,6 juta Single Investor Identification (SID) dan meningkat setiap tahunnya.

Sebagai pilihan investor berinvestasi reksa dana, PT Indo Premier Investment Management menerbitkan produk reksa dana Exchange Traded Fund (ETF) dengan mengacu pada indeks IDX High Dividen 20 yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama Indo Premier Investment Management Diah Sofiyanti mengatakan momentum peluncuran produk ini sangat bersejarah karena bertepatan dengan 11 tahun setelah ETF pertama diluncurkan di Indonesia.

"Selama 11 tahun terakhir, kami telah memelopori berbagai macam tema dalam pasar ETF. Sekarang kami kembali menghadirkan satu produk ETF baru untuk investor," ujarnya dalam pencatatan perdana produk tersebut di BEI, Selasa (18/12).

Diah menambahkan di tengah kondisi pasar yang tidak menentu seperti saat ini, ETF dapat dijadikan alternatif investasi yang bisa meredam volatilitas pasar. Selain itu, ETF juga memberikan transparansi maksimal dari sisi portofolio.

 

Berita Lainnya
×
tekid