Serikat Pekerja PGN tuntut penambahan direktur baru dari internal

Serikat Pekerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyampaikan aspirasi dan tuntutan kepada para pemegang saham agar mempertimbangkan penambahan anggota direksi. Serikat Pekerja PGN berharap ada kader internal yang diangkat sebagai direktur baru di perusahaan.

Ketua Umum Serikat Pekerja PGN Ardi Viryawan mengatakan menunjuk direktur baru dari internal penting demi memastikan keberlanjutan transformasi perusahaan, peningkatan kinerja, serta terjaganya nilai-nilai korporasi yang telah dibangun sejak PGN berdiri.

“Pemimpin dari internal akan lebih cepat beradaptasi, lebih tepat mengambil keputusan strategis, dan mampu menjaga kesinambungan program kerja yang sudah berjalan,” ujar Ardi dalam siaran pers yang diterima Alinea.id di Jakarta, Selasa (26/8). 

Ada sejumlah faktor yang jadi bahan pertimbangan untuk menambah direktur baru di jajaran direksi PGN. Pertama, PGN sebagai perusahaan strategis nasional berperan vital dalam infrastruktur energi, distribusi, dan pengelolaan gas bumi nasional yang memerlukan kepemimpinan dengan pemahaman mendalam terhadap industri energi dan regulasi terkait.

Kedua, kompleksitas proses bisnis. Dalam hal ini, pengelolaan rantai pasok gas bumi, proyek infrastruktur, layanan pelanggan, hingga sinergi dengan subholding dan anak perusahaan memerlukan pengetahuan teknis dan manajerial yang teruji.

Ketiga, sejarah dan budaya perusahaan. Perjalanan panjang PGN, mulai dari BUMN hingga menjadi bagian dari Subholding Gas Pertamina, membentuk budaya dan nilai kerja yang unik serta harus dipahami secara utuh oleh pimpinan perusahaan.

"Banyak profesional di internal PGN yang memiliki rekam jejak, kompetensi, dan integritas tinggi, serta telah membuktikan kontribusinya dalam berbagai pencapaian strategis perusahaan," jelas Ardi. 

Serikat pekerja meyakini bahwa keberhasilan PGN ke depan sangat dipengaruhi oleh jajaran direksi yang memahami secara menyeluruh organisasi dan struktur kerja perusahaan, termasuk di antaranya memahami dinamika internal, potensi SDM, serta pola koordinasi lintas divisi.

Selain itu, direktur baru juga harus paham proses bisnis perusahaan, mulai dari menguasai alur operasional dari hulu hingga hilir, termasuk tantangan teknis, komersial, dan regulasi.

Pada aspek lingkungan bisnis, jajaran direksi juga mesti menyadari tren industri, persaingan pasar, dan peluang pertumbuhan di sektor energi serta mengerti sejarah dan perjalanan panjang perusahaan.

"Serikat Pekerja PGN mengajak seluruh pemegang saham, baik mayoritas maupun minoritas, untuk mempertimbangkan aspirasi ini demi memperkuat daya saing dan menjaga keberlanjutan pertumbuhan perusahaan," kata Ardi. 

Serikat Pekerja PGN merupakan salah satu serikat pekerja yang turut mendirikan Federasi SP BUMN Indonesia Raya (IRA) di bawah komando H. Sutisna.