close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gedung Graha Unilever. Dokumentasi PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).
icon caption
Gedung Graha Unilever. Dokumentasi PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).
Bisnis
Kamis, 30 April 2020 18:15

Unilever raup laba bersih Rp1,8 triliun pada kuartal I-2020

Laba bersih PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) naik 6,5%.
swipe

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mencatat penjualan bersih sebesar Rp11,2 triliun kuartal I-2020, tumbuh 4,6% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp10,6 triliun.

Pertumbuhan penjualan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan domestik yang naik 4,4% sebesar Rp10,63 triliun dari Rp10,18 triliun secara tahunan (year-on-year/yoy), serta pertumbuhan penjualan ekspor sebesar 9% menjadi Rp521 miliar dari Rp478 miliar secara tahunan.

Dengan demikian, Unilever meraup laba bersih kuartal I 2020 sebesar Rp1,8 triliun, tumbuh sebesar 6,5% dibandingkan dengan periode yang sama di 2019 sebesar Rp1,7 triliun.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Hemant Bakshi mengatakan inovasi menjadi kunci utama perseroan dalam mempertahankan pertumbuhan positif di kuartal I-2020.

"Kami mencatatkan sebanyak dua puluh satu launch dan relaunch yang kami lakukan di berbagai segmen. Peluncuran inovasi-inovasi tersebut sejalan dengan strategi perseroan untuk tetap relevan dan mampu bersaing dimasa yang akan datang," ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (30/4)

Di tengah pandemi Covid-19, lanjut Hemant, perseroan juga melakukan serangkaian upaya untuk tetap mempertahankan pertumbuhan bisnisnya.

Unilever mengatakan tetap beroperasi untuk memastikan ketersediaan produk dan memenuhi kebutuhan konsumen, dengan senantiasa melindungi kesehatan dan keselamatan seluruh karyawan.

"Saat ini Unilever Indonesia memutuskan untuk berfokus pada produk-produk inti. Kami memprioritaskan Stock Keeping Unit (SKU) yang mendukung kesehatan dan kebersihan masyarakat Indonesia ditengah situasi seperti ini," tuturnya.

Hemant mengatakan saat ini konsumen membutuhkan produk kesehatan dan kebersihan dalam jumlah yang jauh lebih besar daripada sebelumnya. Salah satu contoh respon Unilever untuk memenuhi kebutuhan ini, adalah dengan melipatgandakan produksi hand sanitizer Lifebuoy sebanyak 100 kali lipat dalam waktu beberapa minggu.

"Kami menggenjot pasokan kami secara besar-besaran, mengakses kemasan baru, memproduksinya, dan akhirnya menghadirkannya di pasaran," tuturnya.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan