sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wisatawan Malaysia dominasi kunjungan ke Indonesia

Hal ini dilatarbelakangi adanya rute penerbangan baru, yaitu Jakarta-Penang dan Pontianak-Miri. 

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Rabu, 02 Mei 2018 14:55 WIB
Wisatawan Malaysia dominasi kunjungan ke Indonesia

Wisatawan Mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia pada Maret 2018 didominasi oleh wisatawan dari Malaysia. Hal ini dilatarbelakangi adanya rute penerbangan baru, yaitu Jakarta-Penang dan Pontianak-Miri. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti, menjelaskan, berdasarkan kebangsaan, kunjungan wisman didominasi dari Malaysia, sebanyak 250,9 ribu kunjungan (18,39%). 

"Setelahnya adalah China (180,5 ribu), Singapura (167,5 ribu), Timor Leste (138,5 ribu), dan Australia (100,4 ribu). Selain pembukaan flight baru, juga ada festival di Singkawang pada pertengahan Maret, yaitu perayaan Cap Gomeh," jelas Yunita, Rabu (2/5) di kantornya. 

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia Maret 2018 naik 28,76% dibanding jumlah kunjungan pada Maret 2017. Yaitu dari 1,06 juta kunjungan menjadi 1,36 juta kunjungan. Demikian juga, jika dibandingkan dengan Februari 2018, jumlah kunjungan wisman pada Maret 2018 mengalami kenaikkan sebesar 13,62%. Dari sebanyak 1,36 juta wisman pada Maret 2018, 62% masuk melalui Bandara Udara, sedangkan 22% melalui laut, dan 16% melalui Darat. 

Sponsored

Kenaikkan wisman tersebut terjadi di sepuluh pintu masuk udara dengan persentase kenaikan tertinggi tercatat di Bandara Supadio, Kalimantan Barat yang mencapai 168,74%. Diikuti Bandara Juanda Timur sebesar 96,35%, dan Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara 95,70%. Sedangkan kenaikan terendah terjadi di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh sebesar 0,80%.

Penurunan jumlah kunjungan wisman Maret 2018 terjadi di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh (0,80%). Penurunan jumlah kunjungan wisman Maret 2018 terjadi di lima pintu masuk udara dengan persentase penurunan paling tinggi terjadi di Bandara Sultan Badarudin II, Sumatera Selatan (30,86%), dan penurunan paling rendah terjadi di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (12,61%). 

Berita Lainnya
×
tekid