sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Siapkan Rp800 juta, Disparbud Gowa perbaiki Museum Balla Lompoa tahun depan

Disparbud telah menyiapkan anggaran sebesar Rp800 juta yang didapat dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Muhammad Wahid Aziz
Muhammad Wahid Aziz Kamis, 08 Des 2022 13:09 WIB
Siapkan Rp800 juta, Disparbud Gowa perbaiki Museum Balla Lompoa tahun depan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gowa segera melaukan perawatan Museum Balla Lompoa tahun depan. Disparbud telah menyiapkan anggaran sebesar Rp800 juta yang didapat dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Allhamdullillah tahun depan kita masih diberikan bantuan pemeliharaan museum dari Kemendikbud RI melalui dana alokasi khusus (DAK) non fisik," kata Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Gowa, Ikbal Thiro dalam keterangannya, Rabu (7/12).

Ikbal menjelaskan, APBD Pemkab Gowa tidak cukup untuk mengakomodir keseluruhan kebutuhan perawatan museum. Untuk itu, bantuan ini sangatlah berguna demi meningkatkan angka kunjungan museum yang sempat terpuruk imbas pandemi Covid-19.

Ikbal menambahkan, anggaran Rp800 juta akan dialokasikan untuk tiga kegiatan besar, yakni 30% untuk kegiatan pemeliharaan koleksi museum, kegiatan publik sebesar 50%, dan pemeliharaan sarana dan prasarana sebesar 20%.

"Allhamdullillah di tahun depan atau 2023 mendatang kita masih akan menerima anggaran sesuai nomenklatur dan juknis yang ada. Jumlah anggarannya pun bertambah menjadi Rp800 juta," sebutnya.

Sementara Kepala Disparbud Gowa, Tenriwati Tahri mengatakan, program perbaikan museum digalakkan untuk mendorong peningkatan jumlah pengunjung ke museum. Hal tersebut untuk mengajak masyarakat mendekatkan diri dengan budaya dan sejarah Kabupaten Gowa.

Upaya ini juga mendukung program Kemendikbud dengam slogan “Ayo ke Museum, Kenali Sejarahmu, Kenali Budayamu, dan Museum di Hatiku.”

"Belajar di museum ini selain sebagai kegiatan rekreasi juga untuk mengenal lebih dekat sejarah dan budaya yang ada. Apalagi di Gowa ini kan sebelumnya adalah daerah kerjaan, sehingga sangat penting untuk diketahui," katanya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid