Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyatakan proyek Pengelolaan Sampah jadi Energi Listrik (PSEL) sangat diminati asing. Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Aryati Puspasari Abady mengatakan ada 12 perusahaan dari China, Australia dan Jerman mengajukan proposal investasi.
“12 negara asing di antaranya ada yang dari China, Australia, dan Jerman. Jadi mau dia perusahaan lokal atau internasional, prinsipnya itu dia punya kemampuan,” kata Puspasari dalam keterangannya, Senin (17/10).
Puspasari menambahkan, masuknya perusahaan asing dalam bursa program PSEL membuat kompetisi lelang program semakin baik. Nantinya, DLH akan mendapat banyak opsi tekonologi untuk mengeksekusi program, sehingga hasilnya akan optimal bagi masyarakat.
Selain itu, Puspasari mengatakan pihaknya tidak akan menolak perusahaan asing yang mendaftar. Ia ingin lelang ini terbuka dan nantinya mendapatkan perusahaan yang satu visi dengan Pemkot Makassar.
“Kompetisi (lelang) otomastis semakin baik. DLH akan memiliki banyak opsi dalam memilah teknologi nantinya,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Makasssar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, adanya 24 investor tersebut menandakan animo perusahan dalam maupun luar negeri cukup tinggi dengan proyek PSEL. Meski perusahaan luar negeri turut serta, ia berharap tidak ada gap teknologi yang mempersulit perawatan ke depannya.
"Orang mengkhawatirkan banyak yang tidak ikut (tender PSEL). Soal teknologi, antisipasinya sudah ada speknya, ada semua di situ," kata wali kota.