KTT ketiga Korea Utara-Korea Selatan berlangsung pada 18-20 September

Korea Utara dan Korea Selatan telah sepakat untuk mengadakan KTT ketiga mereka di Pyongyang pada 18-20 September. Kepastian tersebut disampaikan oleh pejabat Korea Selatan setelah mereka berkunjung ke Korea Utara untuk bertemu dengan Kim Jong-un.

Penasihat keamanan utama Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Chung Eui-yong menjelaskan, selama pertemuan pada hari Rabu (5/9), pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengonfirmasi komitmennya terkait denuklirisasi Semenanjung Korea.

Soal kesepakatan resmi untuk mengakhiri Perang Korea 1950-1953, sesuatu yang enggan ditindaklanjuti Amerika Serikat sebelum ada kemajuan dalam isu denuklirisasi Korea Utara, Kim Jong-un mengatakan itu tidak terkait dengan penarikan pasukan AS di Korea Selatan.

Chung memimpin langsung delegasi khusus beranggotakan lima orang ke Pyongyang. Mereka ditugaskan mengurus rincian KTT ketiga Korea Utara-Korea Selatan.

Pejabat tinggi dari Korea Utara dan Korea Selatan akan kembali bertemu di desa perbatasan Panmunjeom di Zona Demiliterisasi yang membelah kedua Korea pada awal pekan depan. Mereka akan melakukan "diskusi tingkat kerja" mengenai protokol, keamanan, komunikasi dan melaporkan rencana terkait KTT tersebut, jelas Chung.

Lebih lanjut, Chung elama kunjungan delegasi Seoul ke Pyongyang, kedua Korea juga setuju untuk membuka kantor penghubung antar-Korea di kota perbatasan Kaesong.

Sebelumnya, Moon Jae-in dan Kim Jong-un telah bertemu dua kali, tepatnya pada Mei dan April lalu. KTT ketiga Korea Utara-Korea Selatan ini akan berlangsung setelah Presiden Donald Trump membatalkan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke Pyongyang, menyusul tidak adanya kemajuan dalam isu denuklirisasi.

Sumber: Kyodo News