sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tersangka kasus Khashoggi orang dekat putra mahkota Arab Saudi

Jamal Khashoggi adalah kolumnis Washington Post yang kerap mengkritik kebijakan Kerajaan Arab Saudi. Dia hilang pada Selasa (2/10).

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 17 Okt 2018 11:15 WIB
Tersangka kasus Khashoggi orang dekat putra mahkota Arab Saudi

Salah satu tersangka yang diidentifikasi oleh Turki terlibat dalam kasus hilangnya wartawan Jamal Khashoggi adalah sosok yang kerap mendampingi Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman atau akrab disapa MBS. 

Pria itu tertangkap kamera ikut rombongan MBS saat sang pangeran melawat ke Spanyol, Perancis, Houston, Boston, dan PBB pada tahun ini. Sosok yang dimaksud adalah Maher Abdulaziz Mutreb, seorang diplomat yang ditugaskan di pos diplomatik Arab Saudi di London pada 2007.

Mutreb bepergian secara ekstensif dengan MBS. Dia diduga sebagai pengawalnya.

Selain Mutreb, terdapat empat tersangka lainnya yang dekat dengan MBS. Mereka adalah Abdulaziz Mohammed al-Hawsawi yang bekerja sebagai salah satu pengawal pribadi MBS, Thaar Ghaleb al-Harbi dan Muhammed Saad Alzahrani sebagai pengawal kerajaan, dan Salah al-Tubaigy yang bekerja sebagai kepala Dewan Ilmu Pengetahuan Forensik Arab Saudi 

The New York Times dalam laporannya menyebutkan, mereka telah mengonfirmasi secara independen bahwa sembilan dari 15 tersangka yang diidentifikasi oleh otoritas Turki terlibat dalam kasus hilangnya Khashoggi termasuk Mutreb, bekerja untuk dinas keamanan, militer, atau departemen pemerintah Arab Saudi lainnya. 

Jika seperti yang disampaikan pihak Turki, bahwa mereka ada di Konsulat Arab Saudi di Istanbul di mana Khashoggi menghilang pada Selasa (2/10), mereka kemungkinan memiliki hubungan langsung antara apa yang terjadi terhadap wartawan itu dan MBS. Ini akan melemahkan setiap klaim yang menyebutkan bahwa Khashoggi meninggal akibat sebuah 'operasi nakal' yang tidak disetujui oleh MBS.

Seberapa besar peran MBS dalam kasus hilangnya Khashoggi dinilai telah menjadi penentu dalam kedudukan pangeran berusia 33 tahun itu di mata Barat dan keluarga Kerajaan Arab Saudi.

MBS sejauh ini menampilkan dirinya sebagai seorang reformis, dan dia menggunakan citra tersebut untuk mencoba memengaruhi kebijakan Gedung Putih di kawasan serta menarik investor Barat untuk membantu diversifikasi ekonomi Arab Saudi.

Sponsored

Jauh sebelum diduga mendalangi hilangnya Khashoggi, MBS telah dicap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas perang Yaman dan penculikan perdana menteri Lebanon.

MBS dan ayahnya, Raja Salman, sejauh ini bersikeras menolak mengetahui perihal hilangnya Khashoggi. Pihak Arab Saudi berulang kali menegaskan bahwa wartawan itu telah meninggalkan gedung konsulat sebelum dilaporkan menghilang.

Akhirnya akan diakui?

Dalam beberapa hari terakhir, seiring dengan mundurnya sejumlah investor dari konferensi investasi di Riyadh dan seruan anggota Kongres AS untuk menjatuhkan sanksi terhadap Arab Saudi, Washington, Ankara, dan Riyadh diprediksi telah menemukan jalan keluar untuk menghadapi penasaran publik atas kasus Khashoggi.

Arab Saudi diharapkan akan mengakui bahwa Khashoggi tewas dibunuh di konsulat dan menyalahkan agen intelijen yang terlibat karena merusak operasi yang hanya bertujuan untuk menginterogasinya.

Meski demikian, penjelasan semacam itu dianggap tetap saja tidak dapat memuaskan publik. Posisi para tersangka di pemerintahan Arab Suadi dan hubungan mereka dengan MBS membuat pangeran muda itu sulit lepas dari tanggung jawab.

Kehadiran dokter forensik yang mengkhususkan diri dalam otopsi menunjukkan operasi atas Khashoggi mungkin memiliki niat mematikan sejak awal.

Para pejabat Turki sudah mengatakan, mereka memiliki bukti bahwa 15 agen Arab Saudi terbang ke Istanbul pada 2 Oktober, membunuh Khashoggi, memotong-motong tubuhnya dengan gergaji tulang yang mereka bawa untuk tujuan itu, dan terbang keluar Turki pada hari yang sama. 

Catatan menunjukkan bahwa dua jet pribadi yang disewa oleh perusahaan Arab Saudi yang memiliki hubungan dekat dengan MBS dan Kementerian Dalam Negeri tiba dan meninggalkan Istanbul pada hari hilangnya Khashoggi.

Para pejabat Turki mengatakan, Khashoggi terbunuh dalam waktu dua jam sejak kedatangannya di konsulat. Periode tersebut itu tidak akan memungkinkan banyak waktu untuk interogasi menjadi kacau. 

Khashoggi, seorang jurnalis veteran dan kolumnis Washington Post yang kerap melontarkan kritik atas kebijakan Kerajaan Arab Saudi mendatangi konsulat pada 2 Oktober untuk mengambil dokumen yang memungkinkannya dapat menikah lagi. (The New York Times dan Middle East Eye)
 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid