sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Australia gelar pemilu 18 Mei, momentum kebangkitan Partai Buruh?

Sekitar 16 juta warga Australia memenuhi syarat memilih untuk mengisi 150 kursi yang diperebutkan di parlemen. 

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 11 Apr 2019 12:01 WIB
Australia gelar pemilu 18 Mei, momentum kebangkitan Partai Buruh?

Perdana Menteri Australia Scott Morrison (50) pada Kamis (11/4) mengumumkan bahwa pemilihan parlemen akan diadakan pada 18 Mei.

Pemungutan suara diprediksi menghadirkan tantangan bagi pemerintah konservatif, yang akan berusaha untuk mendapatkan masa jabatan ketiga.

Morrison membuat pengumuman setelah mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jenderal Peter Cosgrove untuk membubarkan parlemen dan merencanakan pemilihan. 

Gubernur Jenderal merupakan perwakilan Ratu Elizabeth II yang ditunjuk langsung oleh sang ratu atas saran dari pemerintah Australia terpilih. Gubernur Jenderal memiliki kekuasaan yang luas, tetapi berdasarkan konvensi hanya bertindak atas saran para menteri dalam hampir seluruh urusan. 

Sekitar 16 juta warga Australia memenuhi syarat memilih untuk mengisi 150 kursi yang diperebutkan di parlemen Australia. 

'Negara terbaik di dunia'

Morrison, berkuasa pada Agustus tahun lalu setelah terjadi perpecahan di tubuh Partai Liberal yang memicu dilengserkannya Malcolm Turnbull.

Pesan Morrison kepada para pemilih pada musim kampanye ini difokuskan kepada ekonomi. 

Sponsored

"Kita hidup di negara terbaik di dunia," kata Morrison saat mengumumkan jadwak pemilu. "Masa depan kita tergantung pada ekonomi yang kuat. Siapa yang Anda percaya untuk menghasilkan perekonomian yang kuat itu?."

Sementara itu, Partai Buruh yang berhaluan kiri tengah yang dipimpin oleh Bill Shorten, telah berusaha untuk menargetkan pemilih berhaluan tengah yang frustasi dengan seorang bergaris keras seperti Morrison. Partai Buruh mencitrakan Morrison sebagai sosok yang secara budaya tidak tersentuh serta teman bagi orang kaya.

Kedua kubu akan berhadapan langsung dengan sejumlah isu seperti perubahan iklim. Partai Buruh akan memosisikan dirinya sebagai pihak yang lebih ramah lingkungan.

Australia merupakan pengekspor batu bara terbesar di dunia dan telah menjadi salah satu penghasil emisi gas rumah kaca terburuk di dunia berdasarkan basis per kapita.

Kedua kandidat dinilai harus berjuang keras untuk merebut suara pemilih. Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa keduanya rendah dalam peringkat disukai, dianggap gila hormat, sombong, dan tidak dapat dipercaya.

Sebuah jajak pendapat dari YouGov Galaxy, yang dirilis oleh surat kabar Daily Telegraph, menunjukkan bahwa sekitar 28% pemilih lebih memilih mendukung partai kecil dibanding pesaing utama.

Meski begitu, jajak pendapat belum lama ini juga menunjukkan bahwa Shorten yang merupakan mantan pemimpin serikat buruh berpeluang besar menduduki kursi PM, mengingat partainya saat ini lebih unggul dibanding kelompok konservatif. (Deutsche Welle)

Berita Lainnya
×
tekid