Cacar monyet terdeteksi di Chongqing China

Kota Chongqing di China melaporkan satu kasus infeksi virus cacar monyet pada Jumat (16/9). Pasien pertma tersebut adalah seseorang yang tiba dari luar negeri.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (17/9),  Komisi Kesehatan Kota mengatakan, risiko penularan dari pasien pertama itu rendah karena individu tersebut dikarantina setibanya di Chongqing. Semua kontak dekat telah diisolasi dan berada di bawah pengawasan medis.

Orang yang bersangkutan memasuki kota Chongqing dalam perjalanan dari luar negeri dan menunjukkan gejala seperti ruam kulit selama masa karantina mereka untuk Covid-19.

Sebagai informasi, sekitar 90 negara telah melaporkan wabah penyakit virus cacar monyet. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Ada lebih dari 60.000 kasus yang dikonfirmasi dan beberapa negara nonendemik telah melaporkan kematian pertama mereka.

Virus cacar monyet ditularkan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, hewan atau bahan terkontaminasi. biasanya menyebabkan gejala yang mirip tetapi lebih ringan daripada cacar, seperti demam, sakit kepala, dan ruam.

Di Indonesia sendiri, penaganan penderita cacar monyet telah mendapat kemajuan dengan sembuhnya pasien pertama.

“Kami ingin meng-update menyampaikan kepada temen-temen wartawan, kasus pertama kemarin yang terkonfirmasi yang cukup ramai juga di pemberitaan yang tanggal 19 Agustus dinyatakan positif dan dilakukan isolasi mandiri di rumahnya karena gejalanya ringan. Dan Alhamdulillah tanggal 4 September dinyatakan selesai isolasi dan sekarang sudah bisa melakukan aktivitas seperti sebelumnya. Artinya pasien ini sudah dinyatakan sehat,” ujar Jubir Kementerian Kesehatan RI Syahril dalam konferensi pers yang bertajuk “Perkembangan Kasus Covid-19, Hepatitis Akut dan Cacar Monyet” oleh Kementerian Kesehatan RI secara daring, Jumat (16/9).

Hingga saat ini, pasien yang sudah sembuh tersebut merupakan satu-satunya kasus cacar monyet yang terkonfirmasi di Indonesia. Sementara ada 2 suspek dari provinsi DKI Jakarta dan sudah disingkirkan atau discarded dari 63 kasus di DKI Jakarta, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sullawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Kepulauan Riau. Pada 63 kasus yang discarded itu, terdapat 18 orang yang mengalami varicella yaitu cacar air.