close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto: Fox40
icon caption
Foto: Fox40
Dunia
Jumat, 19 Januari 2024 08:29

Israel akui hancurkan pemakaman di Khan Younis

Israel mengatakan bahwa 253 orang disandera selama serangan Hamas dan yakin 132 sandera masih berada di Gaza.
swipe

Pasukan Militer Israel (IDF) merusak parah sebuah pemakaman di Khan Younis di Gaza selatan awal pekan ini. Mereka menggali dan memindahkan jenazah. Dalihnya, aksi itu bagian dari pencarian sisa-sisa sandera yang ditangkap oleh Hamas selama serangan 7 Oktober. 

Rekaman video menunjukkan area pemakaman tersebut dibuldoser, kuburan dirusak dan dihancurkan, dan sisa-sisa manusia dibiarkan terbuka, setelah IDF melakukan operasi di area tersebut.

Menanggapi permintaan CNN untuk memberikan komentar mengenai perusakan kuburan, IDF mengatakan kepada CNN pada hari Kamis bahwa menyelamatkan para sandera dan menemukan serta mengembalikan jenazah mereka adalah salah satu misi utama mereka di Gaza, itulah sebabnya jenazah tersebut dipindahkan.

“Proses identifikasi sandera, yang dilakukan di lokasi yang aman dan alternatif, memastikan kondisi profesional yang optimal dan rasa hormat terhadap orang yang meninggal,” klaim juru bicara IDF menerangkan kepada CNN.

Menurut hukum internasional, serangan yang disengaja terhadap kuburan dapat dianggap sebagai kejahatan perang, kecuali dalam keadaan yang sangat terbatas terkait dengan situs tersebut yang menjadi tujuan militer.

Laporan tentang IDF yang mengambil mayat dari kuburan telah beredar di media sosial, dan dibagikan oleh orang-orang yang marah dengan praktik tersebut. Ini menandai pertama kalinya IDF mengakui adanya penggalian tersebut.

Israel mengatakan bahwa 253 orang disandera selama serangan Hamas dan yakin 132 sandera masih berada di Gaza – 105 di antaranya hidup dan 27 tewas.

Citra satelit dari pemakaman yang diambil oleh Maxar pada tanggal 15 Januari menunjukkan wilayah tersebut tidak terganggu, menunjukkan bahwa kerusakan terjadi antara saat itu dan ketika IDF pindah ke wilayah tersebut pada tanggal 17 Januari.

Operasi IDF di sekitar area pemakaman, yang juga mencakup kompleks rumah sakit Al Nasser dan rumah sakit lapangan Yordania, memicu kepanikan, menurut video dari tempat kejadian dan saksi mata setempat.

Sekitar 7.000 orang berlindung di kompleks Al Nasser, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Pada Selasa malam, pasukan Israel mulai bergerak menuju rumah sakit, menyebabkan banyak orang melarikan diri. Beberapa video dari lokasi kejadian menunjukkan orang-orang membawa selimut, kasur, dan barang-barang pribadi lainnya keluar dari kompleks.

IDF mengklaim pada hari Selasa bahwa Hamas baru-baru ini melakukan peluncuran dari dalam kompleks rumah sakit menuju pasukan Israel di Khan Younis. Dikatakan bahwa “pasukan komando IDF telah beroperasi di wilayah Khan Younis untuk menemukan dan membongkar infrastruktur teror.”

Angkatan Bersenjata Yordania mengatakan bahwa rumah sakit lapangan yang mereka kelola yang terletak di sebelah pemakaman di Khan Younis mengalami “kerusakan material yang parah” sebagai akibat dari “pemboman terus menerus Israel di sekitar rumah sakit sepanjang malam hingga Rabu pagi.”

Sementara itu, sebuah video yang menunjukkan tentara Israel membuat video untuk mengolok-olok sebuah sekolah yang didirikan PBB yang telah mereka hancurkan. Ulah tercela pasukan IDF bukan kali itu. Sejumlah video lain sejak IDF melakukan operasi darat di Gaza, memperlihatkan tentara Zionist itu kerap melakukan olok-olok saat mereka masuk ke rumah warga, yang telah kosong.

Salah satu video mereka melakukan parodi acara wisuda yang melecehkan dengan menggunakan toga dan atribut yang mereka temukan di sebuah universitas yang telah mereka serang dan rusak.

Hingga saat ini sebanyak lebih dari 24 ribu orang di Gaza dinyatakan tewas akibat serangan Israel yang membabi buta setelah peristiwa 7 Oktober tahun lalu.  (Aljazeera,CNN)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan