Jelang KTT, Trump nyatakan optimistis

Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar pertemuan bilateral pada Senin (11/6). Pertemuan itu hanya sehari sebelum Trump dan pemimpin Korea Utara (Korut) menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) di Pulau Sentosa.

Trump bertemu Lee di Istana didampingi Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, penasihat keamanan nasional John Bolton, sekretaris pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders, dan kepala staf Gedung Putih John Kelly.

Lee juga menyambut Trump dan delegasi dengan makan siang bersama. Saat makan siang itu, Trump mengekspresikan optimistisnya tentang pertemuan dengan Kim. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Singapura atas keramahannya.

“Kita akan memiliki pertemuan yang menyenangkan besok. Saya pikir semuanya akan berjalan dengan baik,” ujar Trump dilansir Channel News Asia. “Kita mengapresiasi keramahan dan keprofesionalan serta persahabatan rakyat Singapura,” paparnya.

Dalam foto yang dibagikan Menteri Pendirikan Ong Ye Kung di media sosial, menu makanan yang disajikan pada makan siang itu bistik lobster, steak daging sapi, dan es krim cendol.

Saat meninggalkan Hotel Shangri-La menuju Istana, rombongan konvoi Trump disambut warga Singapura yang antusiasi di sepanjang jalan. Mereka melambaikan tangan sebagai bentuk kegembiraan menyambut Trump. Presiden AS itu juga melambaikan tangan ke arah kerumunan warga di jalanan.

“Sangat senang berada di Singapura. Kegembiraan menyeruak,” kata Trump melalui akun Twitternya pada Senin pagi.

Senin pagi hingga sore, serangkaian pertemuan antara para pejabat Korut dan AS digelar di Hotel Ritz-Carlton. Trump juga bertemu dengan para pejabat Kedutaan Besar AS di Singapura pada Senin sore.

Sebelumnya, PM Lee juga menggelar pertemuan dengan Kim pada Minggu (10/6). Selama pertemuan itu, mereka mendiskusikan hubungan kedua negara dan perkembangan terbaru di Korut dan kawasan. Lee menyambut keputusan Trump dan Kim untuk menggelar KTT di Singapura.