sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi ungkap 3 fokus utama ASEAN hadapi krisis ekonomi kawasan

Menurut Jokowi, respons ini dapat dilakukan melalui berbagai instrumen keuangan yang fleksibel.

Gempita Surya
Gempita Surya Minggu, 13 Nov 2022 13:33 WIB
Jokowi ungkap 3 fokus utama ASEAN hadapi krisis ekonomi kawasan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ada tiga hal yang menjadi fokus utama ASEAN dalam menghadapi tantangan ekonomi kawasan. Terlebih, dengan adanya ancaman resesi yang dapat berdampak pada ekonomi kawasan ASEAN ke depannya.

Hal tersebut disampaikannya saat berbicara pada ASEAN Global Dialogue Ke-2: Post Covid-19 Comprehensive Recovery di Hotel Sokha, Phnom Penh, Minggu (13/11).

"Meskipun proyeksi pertumbuhan ekonomi rata-rata masih terus positif, namun ke depannya, tantangan ekonomi kawasan akan makin berat apalagi dengan ancaman resesi. Untuk itu, saya ingin fokus pada tiga hal," kata Jokowi dalam keterangannya.

Jokowi memaparkan, hal pertama adalah penguatan fiskal negara ASEAN. Dalam hal ini, ia mendorong agar ruang fiskal harus diciptakan demi stabilitas keuangan.

Selain itu, efisiensi belanja dan alokasi ke program mitigasi dampak krisis harus menjadi prioritas. Termasuk jaring pengaman bagi rakyat kurang mampu.

“Dukungan pada sektor yang memiliki dampak terhadap ekonomi kawasan juga harus diprioritaskan. ADB telah mengidentifikasinya seperti pariwisata, agro-processing, dan tekstil. Sektor-sektor ini penting karena melibatkan UMKM yang wakili 90% dunia usaha ASEAN,” ujarnya.

Poin kedua, lanjut Jokowi, adalah penguatan dukungan keuangan internasional. Jokowi menegaskan pentingnya peran lembaga keuangan internasional dalam merespons krisis dan meminimalisir dampak yang timbul.

Menurut Jokowi, respons ini dapat dilakukan melalui berbagai instrumen keuangan yang fleksibel.

Sponsored

“Ada instrumen yang sifatnya darurat sehingga bisa cepat digunakan saat krisis, dan lebih penting dari itu perlu ada instrumen yang berfungsi mencegah krisis. Dukungan ini penting bagi ASEAN untuk antisipasi memburuknya krisis ke depan, salah satunya dengan perkuat infrastruktur keuangan di kawasan, termasuk sinergi kebijakan finansial,” papar Jokowi.

Terakhir, hal ketiga yang disampaikan Jokowi yaitu perdagangan dunia harus diatur dengan mempertimbangkan hak pembangunan negara berkembang.

Dalam hal ini, Jokowi menyoroti kesulitan yang dialami negara berkembang saat ingin melakukan hilirisasi.

“Apakah dengan mengeskpor bahan baku mentah negara berkembang dapatkan keuntungan yang memadai? Jawabannya tidak. Untuk itu, negara berkembang terus memperjuangkan hak untuk hilirisasi,” tegasnya.

Di akhir paparannya, Jokowi kembali menegaskan pentingnya berkolaborasi erat dan bekerja sama untuk menghadapi krisis yang terjadi saat ini.

Dialog ASEAN Global ke-2 yang dihadiri Jokowi hari ini merupakan salah satu agenda pada hari kelima lawatannya ke Kamboja sebelum bertolak ke Tanah Air. Dalam dialog tersebut, Jokowi turut didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Berita Lainnya
×
tekid