close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi. Istimewa
icon caption
ilustrasi. Istimewa
Dunia
Kamis, 29 September 2022 07:17

Kekeringan di Kenya membuat Zebra langka mati

Kekeringan di Kenya mengakibatkan 40 zebra grevy mati.
swipe

Kenya kini dilanda kekeringan yang sangat parah. Kekeringan ini sangat berdampak terhadap kehidupan alam liar di Kenya. 

Hal ini membuat kehidupan Flora & Fauna di wilayah negara berdampak. Salah satu yang menjadi perhatian adalah bagaimana zebra grevy mati akibat kekeringan ini.

Dilansir dari Times, Kamis (29/9), kekeringan ini membuat 40 zebra grevy mati di tahun ini, tepatnya sejak Juni lalu. Zebra ini sendiri bisa mati karena mereka kekurangan makanan yang diakibatkan kekeringan ganas di negara ini. 

Bukan hanya hewan yang terdampak, namun warga–warga juga saat ini menghadapi badai kelaparan akibat dari kekeringan ini.

“Ini adalah ancaman bagi kami. Jika kita kehilangan 40 dalam waktu tiga bulan, apa artinya itu bagi populasi yang tersisa?” kata seorang petugas pemantau di Grevy’s Zebra Trust (GZT), Andrew Letura. 

Pada saat ini jumlah populasi zebra grevy di seluruh dunia adalah sebanyak 3.000 populasi dan 2.500 populasi ada di Kenya. Tentunya jenis zebra langkah ini keadaanya sedang terancam untuk bertahan hidup.

GZT selaku organisasi untuk melindungi zebra gravy di Kenya sedang berusaha untuk meminimalisir kematian. GZT sendiri membantu dengan cara memberikan makanan berupa garam yang dicampur dengan molase, garam, dan kalsium. Namun sayangnya, kekeringan ini sangat susah terhindari dan membuat zebra ini menjadi mati. 

“Penjaga hutan telah menghitung delapan kalo lebih banyak hewan mati atau terlalu lemah untuk berdiri, dibandingkan dengan September. Amboseli Trust for Elephant telah mencatat 50 gajah mati atau hilang," ujar Benson Leyian selaku Kepala Eksekutif Big Life Foundation.

Sementara itu, menurut laporan Save The Elephant, banyak gajah yang mati dibunuh akibat kasus kekeringan ini. Gajah yang ditemukan oleh organisasi ini dibunuh dengan tombak dan gading dari para gajah ini dibiarkan utuh. Kemungkinan besar ini ulah manusia yang berkonflik akibat adanya kekeringan.

Selain kekeringan, krisis ini juga disebabkan oleh adanya pembukaan lahan ternak yang mempersulit ekosistem menjadi pulih. Hal inilah membuat Kenya sangat krisis saat ini. Seluruh elemen kehidupan di negara ini terkena dampak akibat ini.

img
Aditya Putera Pratama
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan