Mertua PM Skotlandia Humza Yousaf terjebak di Gaza yang dikepung Israel

Perdana Menteri Skotlandia Humza Yousaf mengatakan pada hari Senin bahwa orang tua istrinya “terjebak” di Gaza. Hal ini membuatnya khawatir apakah mereka akan selamat dari serangan Israel.

Orang tua istri Yousaf berada di Gaza mengunjungi keluarga ketika Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada akhir pekan.

“Mereka terjebak di Gaza. Mereka diberitahu oleh Israel untuk meninggalkan Gaza, mereka diberitahu bahwa Gaza akan menjadi puing-puing tetapi mereka tidak punya tempat tujuan, mereka tidak bisa pergi, Gaza berada di bawah blokade,” kata Yousaf dalam sebuah wawancara dengan BBC.

Israel telah melakukan serangan udara di daerah kantong Palestina di Gaza, menewaskan ratusan orang sebagai pembalasan atas salah satu serangan paling berdarah dalam sejarahnya ketika kelompok Islam Hamas membunuh 700 warga Israel dan menculik puluhan lainnya.

Militer Israel mengatakan pihaknya telah mengerahkan 300.000 tentara cadangan dan memberlakukan blokade total terhadap Jalur Gaza, yang merupakan tanda bahwa mereka mungkin merencanakan serangan darat di sana untuk mengalahkan Hamas.

“Bahkan dengan bantuan dari kantor luar negeri, mereka tidak dapat menjamin perjalanan yang aman ke perbatasan mana pun. Oleh karena itu, bisa dibayangkan saya dan istri saya sangat khawatir apakah, sejujurnya, orang tua kami – mertua saya – akan bertahan hidup atau tidak,” katanya.

Yousaf, seorang Muslim berusia 38 tahun, mulai memimpin Partai Nasional Skotlandia yang berkuasa awal tahun ini. Pengangkatannya menjadikan Yousaf sebagai Muslim pertama yang memimpin sebuah negara di Eropa Barat dalam sejarah.

Skotlandia memiliki pemerintahan semi-otonom, yang bertanggung jawab atas isu-isu seperti kesehatan dan pendidikan. Tanggung jawab lain seperti imigrasi dan pertahanan dikendalikan oleh pemerintah Inggris di London.