sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penipu asal Nigeria dipenjara selama 11 tahun di AS

Abbas memanfaatkan platform media sosialnya untuk mendapatkan ketenaran dan mendapatkan kekayaan besar dengan melakukan penipuan bisnis.

 Ghina Mita Yuniarsih
Ghina Mita Yuniarsih Selasa, 08 Nov 2022 18:03 WIB
Penipu asal Nigeria dipenjara selama 11 tahun di AS

Seorang influencer Instagram terkenal dari Nigeria yang dijuluki Hushpuppi atau nama aslinya Ramon Abbas telah dipenjara selama lebih dari 11 tahun di Amerika Serikat karena sindikat penipuan internasional.

Hukuman lain yang diberikan kepada Huspuppi ialah membayar ganti rugi senilai $1.732.841 (£1.516.182) kepada dua korban.
Berdasarkan laporan surat kabar Nigeria Permium Times, dua imam menulis kepada hakim di Los Angeles untuk memohon keringanan hukuman. Karena dia secara teratur membantu para wanita yang tidak memiliki suami atau janda dan anak yatim, serta menyumbang untuk hal-hal seperti program pemberian makan.

Sementara itu, istri Abbas mengatakan, setelah penngkapan suaminya, keluarganya mengalami kesulitan untuk membayar pendidikan swasta anak mereka.

Sebelumnya, Abbas sudah meminta maaf atas kejahatannya kepada Hakim Otis D Wright dalam sebuah catatan tulisan tangan. Ia mengatakan, akan menggunakan dana pribadinya untuk membayar kembali para korbannya. Dia juga mengatakan hanya menghasilkan US$300.000 dari kejahatan yang sedang diadili.

Akan tetapi, ia masih dijatuhi hukuman 135 bulan di penjara federal.

Sebelumnya, influencer itu memiliki 2.8 juta pengikut di Instagram dan memang terkenal karena kehidupan yang diperlihatkannya sangat kaya raya. Akan tetapi, di balik kekayaan yang dimilikinya merupakan hasil penipuan dan ditangkap di Dubai pada dua tahun lalu.

Atas tindakan yang dilakukan oleh Abbas, ia telah mengaku bersalah atas pencucian uang tahun lalu dan mengakui berusaha mencuri lebih dari U$$1,1 juta dari seseorang yang ingin mendanai sekolah anak-anak baru di Qatar.

Dia juga mengakui beberapa skema kompromi email siber dan bisnis lainnya yang secara kumulatif dan telah menyebabkan kerugian lebih dari US$24 juta.

Sponsored

Dokumen pengadilan di California mengatakan, dia memainkan peran kunci dalam skema tersebut untuk memainkan pejabat bank dan membuat situs web palsu.

Menurut Don Alway, asisten direktur yang bertanggung jawab atas kantor lapangan FBI di Los Angeles mengatakan, Abbas memanfaatkan platform media sosialnya untuk mendapatkan ketenaran dan mendapatkan kekayaan besar dengan melakukan penipuan bisnis, pencurian bank online, dan penipuan berkemampuan dunia maya lainnya. Hal tersebut dilakukan secara finansial yang menghancurkan sejumlah korban dan memberikan bantuan kepada rezim Korea Utara.
 

Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid