sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ramai-ramai bangun pabrik di Afrika

Bisnis peritel mulai mencari negara-negara di Afrika dengan ongkos produksi lebih rendah demi mencari keuntungan

Mona Tobing
Mona Tobing Rabu, 27 Des 2017 15:59 WIB
Ramai-ramai bangun pabrik di Afrika

Peritel fashion asal Jepang Fast Retailing atau yang dikenal dengan merek pakaian Uniqlo makin giat ekspansi membangun pabrik. Uniqlo berencana untuk membuka pabrik pertamanya di Afrika. 

Uniqlo akan memproduksi produk atasan dan kaos mulai tahun 2018. Pabrik pertama Uniqlo berada di Ethiopia, perusahaan memanfaatkan biaya tenaga kerja rendah. 

Jika pabrik tersebut mampu menghasilkan produk dengan standard kualitas bagus maka perusahaan akan menambah kapasitas produksi. Harapannya bisa menciptakan pasar ekspor di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Asian Nikkei melaporkan Chairman dan CEO induk Fast Retailing Tadashi Yanai mengakui bahwa Ethiopia menjadi salah satu negara pilihan investasi yang menarik saat ini. Sementara China dan Vietnam tidak lagi menjadi pilihan setelah kenaikan upah. 

Tapi biaya tenaga kerja di Ethiopia tetap rendah bahkan untuk Afrika. Meskipun, negara ini tercatat mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dibandingkan negara-negara lain di Afrika, namun ongkos buruh di Ethiopia dinilai masih rendah. 

Selain itu negara tersebut letaknya juga lebih dekat ke Eropa yang Uniqlo anggap sebagai pasar utama untuk pertumbuhan. Hal inilah yang juga menarik peritel fashion rakasa seperti H & M, Hennes & Mauritz yang berproduksi di Ethiopia. 

Bukan tidak mungkin Etiophia akan menjadi pusat pabrik Uniqlo setelah sebelumnya pada tahun 2018 mendirikan perusahaan patungan di Bangladesh. Hal ini dalam rangka memanfaatkan tenaga kerja murah di sana. 

Pasar Uniqlo di Asia memang telah kuat, namun di pasar Barat, harus menghadapi persaingan ketat dengan Zara dan H & M. Pabrik di Afrika ini bertujuan untuk memotong biaya sehingga bisa mendapatkan keuntungan.

Sponsored

Lalu benarkah Afrika telah menjadi pilihan tepat berinvestasi perusahaan? Afrika memang telah dikenal dengan stigma benua yang penuh ketidakstabilan. 

Negara-negara di Afrika mengalami kemelut yang tiada akhir dalam politik, pemerintahan dan perekonomiannya. Ketidakstabilan politik di Afrika merupakan sebuah masa transisi pasca kemerdekaan dari penjajahan. 

Meski begitu, Afrika merupakan kawasan yang kaya akan sumber daya alam terutama sumber daya minyak dan mineral. Negara-negara di Afrika ini menjadi salah satu tujuan penting bagi banyak kepentingan untuk mengembangkan kekuatan ekonominya. Plus, jumlah penduduk yang besar dan dinilai sebagai pasar yang besar. 


 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid