Kasus penularan Covid-19 di negara-negara Asia Tenggara mengalami peningkatan sejak awal Mei 2025. Thailand melaporkan 69.200 kasus sepanjang April-Mei 2025, Singapura pada awal Mei kasus mingguan meningkat dari 11.100 menjadi 14.200, Malaysia melaporkan peingkatan kasus yang signifikan, begitu pula dengan Filipina.
Beberapa waktu lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan surat edaran untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19. Situasi Covid-19 di Indonesia, kata Plt. Dirjen Penanggulangan Penyakit Kemenkes Murti Utama, dikutip dari Antara, memasuki minggu ke-20 tahun 2025 menunjukkan tren penurunan kasus konfirmasi mingguan, dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi 3 kasus.
Selain tertib menjaga kesehatan, menjauhi kerumunan, dan memakai masker, fenomena penularan Covid-19 perlu diwaspadai dengan mengonsumsi asupan yang tepat guna menjaga daya tahan tubuh.
Jeruk
Dikutip dari Health, jeruk—dan berbagai jenis buah sitrus lainnya, seperti lemon, jeruk keprok, jeruk nipis, dan jeruk bali—dikenal karena mengandung vitamin C yang tinggi. Maka dari itu, buah ini mendukung sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Sebagai senyawa antioksidan, vitamin C membawa melawan radikal bebas penyebab peradangan yang memicu banyak penyakit. Orang dewasa umumnya membutuhkan 75-90 miligram vitamin C setiap hari. Satu buah jeruk sendiri umumnya mengandung 82,7 miligram vitamin C.
Paprika
Paprika, terutama yang berwarna merah, juga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat. Paprika merah bahkan mengandung vitamin C dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan jeruk. Satu buah paprika merah besar mengandung 210 miligram vitamin C. Paprika juga mengandung beta karoten, senyawa antioksidan yang bisa melawan radikal bebas.
Yogurt
Yogurt, dilansir dari Health, mengandung probiotik yang bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan, ada kaitan antara kesehatan usus dan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Penting untuk tetap menghadirkan bakteri baik dalam usus. Probiotik bisa meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus. Penelitian pun menunjukkan, susu rendah lemak memiliki efek perlindungan terhadap Covid-19.
Jahe
Jahe sudah lama dikaitkan dengan efek positif terhadap sistem kekebalan tubuh. Hal itu tidak lepas dari kandungan zat anti-inflamasi, termasuk senyawa fenolik shogaol, gingerol, dan zingeron. Beberapa bukti menunjukkan, suplemen jahe efektif untuk mengurangi penanda peradangan dalam tubuh, seperti interleukin-6, nekrosis tumor α, dan protein C-reaktif sensitiitas tinggi.
Bawang putih
Bawang putih mengandung kadar kalium, fosfor, seng, dan sulfur yang tinggi, serta banyak senyawa bioaktif, seperti polifenol, flavonoid, dan tanin. Bawang putih dikaitkan dengan aktivitas antivirus, yang bisa membantu melindungi tubuh terhadap patogen (bakteri penyebab penyakit) yang menyebabkan penyakit, seperti pilek, infeksi saluran pernapasan, dan flu.
