5 Penemuan neurosains teratas pekan ini

Ringkasan: Pekan ini dalam neurosains, kita telah melihat kemajuan inovatif mulai dari pola makan yang berpotensi memperpanjang umur tanpa pembatasan kalori, hingga obat baru yang dapat merevolusi pengobatan obesitas.

Bilingualisme telah terbukti menawarkan manfaat kognitif, sementara model tikus baru telah memberikan wawasan penting mengenai skizofrenia. Terakhir, susu formula khusus bayi terbukti meningkatkan IQ dan fungsi eksekutif anak secara signifikan.

Inilah kumpulan mingguan 5 terobosan neurosains teratas yang telah dibahas Neuroscience News pekan ini.

Artikel-artikelnya membuat komunitas Neuroscience News ramai, baik di situs web maupun platform media sosial.

#5: Rahasia Menua dengan Berkah? Perubahan Pola Makan Sederhana, Bukan Sekedar Mengurangi Kalori

Sebuah penelitian inovatif menunjukkan bahwa peralihan dari pola makan kaya glukosa ke pola makan berbasis galaktosa dapat menghasilkan penanda molekuler penuaan yang sehat.

Penelitian yang dilakukan pada sel ragi, yang memiliki mekanisme seluler yang sama dengan manusia, menantang gagasan yang ada bahwa hanya pembatasan kalori yang dapat memperpanjang umur.

#4: Peralihan Berat Badan di Otak Ditemukan: Makan Apa yang Anda Inginkan, Turunkan Berat Badan Dengan Perawatan Baru

Para ilmuwan telah mengidentifikasi astrosit, sel otak berbentuk bintang, sebagai sel penting dalam mengendalikan obesitas dengan bekerja pada kelompok neuron GABRA5.

Obat baru, KDS2010, telah terbukti merangsang penurunan berat badan pada tikus yang mengalami obesitas tanpa memengaruhi pola makan atau konsumsi makanan tinggi lemak, sehingga menghadirkan jalan revolusioner dalam pengobatan obesitas.

#3: Peningkatan Otak Bilingual: Bagaimana Mengetahui Dua Bahasa Meningkatkan Memori dan Prediksi

Penelitian menunjukkan bahwa individu bilingual mendapat manfaat dari peningkatan retensi memori dan peningkatan keterampilan prediksi kata.

Hal ini karena otak terus-menerus memilih dari kumpulan kosa kata yang lebih besar dalam dua bahasa, sehingga meningkatkan fungsi kognitif.

#2: Mutasi Gen Menjelaskan Misteri Skizofrenia

Model tikus yang baru dikembangkan dan membawa mutasi pada gen Grin2a telah menghasilkan wawasan penting tentang skizofrenia.

Model ini menegaskan peran neurotransmiter seperti glutamat dan dopamin dalam penyakit ini, sehingga menawarkan peluang terapi baru.

#1: Alternatif ASI Meningkatkan IQ dan Fungsi Eksekutif pada Anak

Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa susu formula yang diperkaya dengan membran globul lemak susu (MFGM) dan laktoferin dapat meningkatkan IQ dan fungsi eksekutif anak secara signifikan.

Setelah satu tahun mengonsumsi suplemen, IQ anak-anak meningkat sebesar 5 poin pada usia 5½, khususnya di bidang-bidang seperti kecepatan memproses informasi dan keterampilan visual-spasial.(neurosciensenews)