Paru-paru memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri dengan memproduksi lendir yang berfungsi menangkap polutan, kuman, dan zat berbahaya lainnya. Lendir ini kemudian didorong ke atas saluran pernapasan oleh rambut-rambut halus yang disebut silia, sebelum akhirnya dikeluarkan dari tubuh melalui batuk, membersihkan tenggorokan, atau bersin.
Menghindari paparan asap rokok, polusi udara, dan iritan lain sangat penting untuk menjaga kesehatan paru-paru. Begitu paparan polutan dihentikan, paru-paru dapat mulai memperbaiki dan memulihkan dirinya sendiri.
Proses pembersihan ini biasanya terjadi secara alami tanpa kita sadari. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu memperlancar proses tersebut, seperti tetap terhidrasi, meningkatkan kualitas udara dalam ruangan, menghindari paparan zat berbahaya, serta berolahraga secara teratur.
Berikut beberapa metode alami yang dapat membantu mengeluarkan lendir berlebih dari paru-paru dan membuat pernapasan lebih lega, dikutip dari Medical News Today.
Batuk terarah
Batuk merupakan mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan racun, kuman, dan zat asing yang terperangkap dalam lendir. Biasanya, batuk terjadi secara refleks tanpa kita sadari. Namun, bagi orang yang sulit mengeluarkan lendir atau memiliki batuk kronis, teknik batuk terarah dapat membantu membersihkan saluran pernapasan dengan lebih efektif.
Langkah-langkahnya, pertama, duduk dengan posisi nyaman di kursi, bahu rileks, dan kedua kaki menapak rata di lantai. Kedua, tarik napas perlahan melalui hidung, lalu tahan selama 2 detik. Ketiga, condongkan tubuh sedikit ke depan, kemudian lakukan dua kali batuk pendek. Keempat, istirahat sejenak dan rilekskan tubuh. Kelima, ulangi proses ini sesuai kebutuhan hingga saluran napas terasa lebih lega.
Teknik ini membantu mengeluarkan lendir secara bertahap tanpa membuat dada terasa terlalu tegang atau lelah.
Mengeluarkan lendir dengan postural drainage
Postural drainage adalah teknik yang memanfaatkan posisi tubuh dan gaya gravitasi untuk membantu mengalirkan lendir dari paru-paru. Metode ini dapat memudahkan pernapasan serta membantu mencegah atau mengatasi infeksi paru-paru.
Ada beberapa posisi yang dapat dilakukan, masing-masing dengan cara yang berbeda. Pertama, posisi telentang, bisa dilakukan dengan berbaring di lantai atau di atas tempat tidur dengan posisi nyaman; letakkan bantal di bawah pinggul, sehingga dada berada lebih rendah dari pinggul; tarik napas perlahan melalui hidung, kemudian embuskan melalui mulut; lakukan teknik ini selama beberapa menit.
Kedua, posisi miring, dilakukan dengan cara berbaring miring, kepala ditopang oleh lengan atau bantal; letakkan bantal di bawah pinggul untuk membantu aliran lendir; terapkan pola pernapasan 1:2; lanjutkan selama beberapa menit, lalu ganti ke sisi lainnya.
Ketiga, posisi tengkurap, dilakukan dengan cara susun beberapa bantal di lantai hingga cukup tinggi; berbaring dengan perut di atas bantal, pastikan pinggul lebih tinggi dari dada; lipat lengan di bawah kepala sebagai penyangga; tarik napas dan hembuskan dengan pola 1:2 breathing selama beberapa menit.
Terapi uap
Terapi uap adalah metode dengan menghirup uap air hangat untuk membantu membuka saluran pernapasan dan melonggarkan lendir. Cara ini sering digunakan untuk meredakan ketidaknyamanan saat mengalami infeksi saluran pernapasan, seperti pilek atau flu.
Bagi orang dengan kondisi paru-paru tertentu, seperti penyakit paru obstruktif kronis, terapi uap juga dapat membantu melegakan pernapasan dan membuat dada terasa lebih ringan.
Namun, penelitian pada 2024 menemukan, bukti ilmiah mengenai manfaat terapi uap masih terbatas dan belum kuat. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanan metode ini.
Tepukan dada
Tepukan dada adalah teknik manual yang digunakan untuk membantu mengeluarkan lendir berlebih dari paru-paru. Proses ini dilakukan oleh tenaga medis atau terapis pernapasan, dengan cara menepuk dada secara ritmis menggunakan telapak tangan yang dikecupkan (membentuk cekungan).
Tujuannya untuk melonggarkan lendir yang terperangkap, sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui batuk atau teknik pernapasan lainnya. Agar lebih efektif, tepukan dada biasanya dikombinasikan dengan postural drainage, sehingga lendir dapat mengalir keluar dengan lebih maksimal.
Teh hijau
Teh hijau tidak secara langsung membersihkan paru-paru, tetapi mengandung antioksidan tinggi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan paru-paru. Sebuah studi tahun 2018 yang melibatkan lebih dari 1.000 orang dewasa di Korea menemukan, mereka yang rutin minum setidaknya dua cangkir teh hijau per hari memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya sama sekali.
