Film—baik bertema sejarah, dokumenter, maupun fiksi—bisa menjadi media yang efektif untuk mempelajari busuknya kekuasaan. Film-film ini dapat memberikan gambaran visual dan naratif yang kuat tentang bagaimana kekuasaan diperoleh, dipertahankan, dan dampaknya terhadap masyarakat. Berikut 5 film yang layak ditonton untuk mempelajari perilaku buruk kekuasan.
The Godfather
Film kriminal Amerika Serikat yang dirilis pada 1972, disutradarai Francis Ford Coppola. Dibintangi Marlon Brando sebagai Vito Corleone dan Al Pacino sebagai Michael Corleone, sebagai pemimpin dari keluarga mafia di New York. Film ini berlatar 1945-1955, berfokus pada transformasi Michael Corleone yang kemudian menjadi bos mafia yang kejam, dengan menceritakan Vito sebagai kepala keluarga Corleone. Film ini menyoroti bagaimana kekuasaan dibangun, dipertahankan, dan digunakan melalui manipulasi, kekerasan, dan aliansi strategis.
All the President’s Men
All the President’s Men dirilis pada 1976, berdasarkan novel berjudul sama karya Bob Woodward dan Carl Bernstein. Film ini dibintangi Robert Redford dan Dustin Hoffman sebagai Woodward dan Bernstein. Fokus film berkutat pada skandal Watergate pada 1972-1974, yang mengacu pada serangkaian skandal politik di Amerika Serikat, yang mengakibatkan pengunduran diri Presiden Richard Nixon dan krisis konstitusi pada 1970-an. Skandal itu dinamakan berdasarkan nama sebuah hotel di Washington DC, yang menjadi lokasi skandal tersebut terjadi.
Skandal tersebut terbongkar lewat jurnalisme investigasi yang mengungkap penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintahan Nixon. Film ini menunjukkan bagaimana kekuasaan dapat digunakan untuk menutupi kesalahan dan sejauh mana individu akan berusaha untuk melindunginya.
The Wolf of Wall Street
Film yang dirilis pada 2013 ini berlatar 1987, dibintangi Leonardo DiCaprio sebagai Jordan Belfort. Film ini mengeksplorasi dunia keuangan tingkat tinggi dan pengejaran kekayaan dan kekuasaan yang kejam. Film ini menunjukkan bagaimana individu dapat memanipulasi sistem dan terlibat dalam praktik yang tidak etis untuk mencapai tujuan mereka, yang sering kali menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan.
The Social Network
Film yang dirilis pada 2010 ini mengisahkan bagaimana Mark Zuckerberg dan kawan-kawannya membangun Facebook. Film ini menceritakan hubungan yang kompleks dan dinamika kekuasaan antara para pendiri Facebook. Film ini mengkaji kebangkitan Facebook dan hubungan yang kompleks serta dinamika kekuasaan antara para pendirinya. Film ini menyoroti bagaimana media sosial dapat digunakan untuk membangun kerajaan, tetapi juga dapat digunakan untuk memanipulasi dan mengendalikan informasi.
Parasite
Dirilis pada 2019, film Korea Selatan ini berhasil meraih sejumlah penghargaan internasional. Parasite memenangkan empat penghargaan dalam Academy Awards ke-92, termasuk film terbaik, sutradara terbaik, skenario asli terbaik, dan film internasional terbaik. Film ini merupakan film pertama asal Korea Selatan dan berbahasa non-Inggris pertama yang memenangkan kategori film terbaik.
Mengisahkan perjuangan hidup keluarga Kim Ki-taek yang diperankan Song Kang-ho, dalam hidup yang serba pas-pasan dan tidak pasti. Film ini mengeksplorasi kesenjangan kelas dan sejauh mana individu akan berusaha untuk menaiki tangga sosial. Film ini menampilkan taktik licik dan manipulatif yang digunakan oleh orang kaya dan orang-orang yang ingin menyusup ke dunia mereka.
