sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenkes: Tak ada kaitan gagal ginjal akut dengan Covid-19

Kemenkes telah meminta fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap merebaknya gagal ginjal pada anak.

Hermansah
Hermansah Rabu, 19 Okt 2022 08:24 WIB
Kemenkes: Tak ada kaitan gagal ginjal akut dengan Covid-19

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan, penyakit gagal ginjal akut pada anak tidak ada kaitan dengan vaksinasi maupun infeksi Covid-19. Hingga kini Kemenkes masih terus melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti gagal ginjal akut pada anak.

"Sampai saat ini kejadian gagal ginjal akut tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19 maupun infeksi Covid-19," kata Juru Bicara Kemenkes, M Syahril, dikutip dari laman Kemenkes, Rabu (19/10).

Kemenkes, kata Syahril, terus menelusuri kasus gagal ginjal dengan menggandeng para ahli epidemiologi, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Ikatan Dokter Anak Indonesia, dan Pusat Laboratorium Forensik.

Penyelidikan epidemologi dilakukan dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan untuk mengetahui infeksi-infeksi yang menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak. Pemeriksaan mencakup swab tenggorokan, swab anus, pemeriksaan darah dan kemungkinan intoksifikasi.

Saat ini, kata Syahril, Kemenkes bersama tim tengah melakukan penyelidikan epidemologi kepada masyarakat. Tim hendak menanyakan berbagai jenis obat-obatan yang dikonsumsi maupun penyakit yang pernah diderita 10 hari sebelum masuk rumah sakit atau sakit. 

"Harapannya, hasilnya bisa segera kami dapatkan sebagai informasi untuk penanganan selanjutnya," ujar Syahril.

Sembari menunggu hasil investigasi itu, Kemenkes telah meminta fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap merebaknya gagal ginjal pada anak. Caranya, aktif melaporkan setiap kasus yang mengarah pada gagal ginjal akut pada anak.

Sebagai bentuk kewaspadaan dini, Kemenkes meminta masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak usia 0-18 tahun untuk aktif melakukan pemantauan umum dan gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut. Antara lain seperti penurunan volume urine yang dikeluarkan, demam selama 14 hari, gejala ISPA, dan gejala infeksi saluran cerna.

Sponsored

Gagal ginjal akut pada anak memiliki gejala yang khas, yakni penurunan volume urin secara tiba-tiba. "Bila anak mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut," imbau Syahril.

Belajar dari kasus yang terjadi di Gambia, jelas dia, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk menggunakan obat dengan baik dan benar sesuai resep dokter maupun informasi yang tertera di kemasan obat.

Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa masyarakat lakukan untuk memastikan konsumsi obat dengan benar dan aman bagi tubuh:

1. Gunakan obat sesuai aturan pakai,

2. Jangan konsumsi obat melebihi dosis yang ditentukan,

3. Baca peringatan dalam kemasan obat,

4. Pastikan obat tidak kedaluwarsa,

5. Jangan konsumsi sisa obat sirup yang sudah terbuka dan disimpan lama,

6. Hindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu untuk mencegah terjadinya resistensi,

7. Laporkan efek samping obat yang Anda rasakan kepada tenaga kesehatan terdekat atau melalui aplikasi layanan BPOM Mobile, dan,

8. Dapatkan obat dari sarana pelayanan kefarmasian yang resmi atau berizin.

Berita Lainnya
×
tekid