sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sentuhan fisik menentukan keberhasilan lemparan bebas bola basket

Sentuhan fisik, seperti menepuk bahu atau meremas tangan rekan satu tim, memengaruhi keberhasilan lemparan bebas dalam bola basket.

Fandy Hutari
Fandy Hutari Senin, 29 Apr 2024 18:15 WIB
Sentuhan fisik menentukan keberhasilan lemparan bebas bola basket

Basket termasuk olahraga tim yang menegangkan karena harus berburu poin demi poin dalam durasi waktu tertentu. Belum lagi, selain harus menjaga ketahanan fisik, sorak-sorai penonton menentukan kondisi mental pemain. Tembakan bola ke ring sangat menentukan menang-tidaknya sebuah tim.

Sentuhan dari rekan satu tim ternyata ternyata memengaruhi keberhasilan pemain saat akan melakukan lemparan bebas—percobaan mencetak poin tanpa rintangan dengan melempar bola dari sebuah garis yang terletak di ujung area terlarang, lemparan bebas diberikan usai pelanggaran.

Hal itu merupakan hasil temuan riset Christiane M. Buttner dari University of Basel (Swiss), Christoph Kenntemich dari University of Kaiserslautern-Landau (Jerman), dan Kipling D. Williams dari Purdue University (Amerika Serikat), yang terbit di jurnal Psychology of Sport and Exercise (2024).

Dalam penelitian bertajuk “The power of human touch: Physical contact improves performance in basketball free throws” tersebut, para peneliti menganalisis total 60 pertandingan bola basket dan 835 lemparan bebas yang melibatkan tim perempuan National Collegiate Athletic Assocation (NCAA). NCAA merupakan organisasi nirlaba yang mengatur atletik siswa di antara sekitar 1.100 sekolah di Amerika Serikat dan satu di Kanada.

“Permainan ini dipilih karena ketersediaan dan kejelasan interaksi pemain yang dapat diamati. Fokus observasi utama adalah saat momen dua lemparan bebas, ketika rekan satu tim dapat berinteraksi dengan penembak,” tulis PsyPost.

Lemparan bebas dalam bola basket, tulis Scitech Daily, akan membuat semua mata tertuju pada seorang pemain. Ini adalah salah satu situasi yang paling menegangkan selama pertandingan. Pemain yang dilanggar mendapat dua lemparan bebas dan bisa mendapat satu poin untuk setiap tembakan yang berhasil masuk ring. Banyak pertandingan bola basket ditentukan lewat lemparan bebas.

Para peneliti mencatat, setiap contoh sentuhan fisik, seperti remasan tangan, tepukan di bahu atau kontak fisik lembut lainnya, yang dilakukan sebanyak empat rekan satu tim yang ada di lapangan bersama sang penembak. Para peneliti lantas mencatat jumlah dan jenis sentuhan fisik yang diterima penembak dari rekan satu timnya, usai tembakan pertama dan sebelum tembakan kedua.

“Para peneliti menemukan, kemungkinan berhasil mencetak poin di lemparan bebas kedua meningkat ketika pemain menerima sentuhan fisik dari rekan satu tim, setelah gagal pada percobaan pertama,” tulis PsyPost.

Sponsored

“Efek ini signifikan secara statistik, menunjukkan hubungan yang jelas antara sikap suportif dan peningkatan kinerja di bawah tekanan.”

Dikutip dari Scitech Daily, salah seorang peneliti, yakni Buttner mengemukakan, dukungan dari rekan satu tim sangat membantu ketika tingkat stres sudah tinggi karena kegagalan dalam tembakan pertama. “Bisa dibayangkan, tepukan di punggung atau remasan tangan dapat membantu mengelola stres dan meningkatkan kinerja dalam situasi tim lainnya,” ujar Buttner, dilansir dari Scitech Daily.

Menurut Study Finds, efek tersebut tetap ada, bahkan sejumlah faktor lain yang memengaruhi keberhasilan lemparan bebas, seperti tingkat keterampilan individu pemain, apakah tim bermain di kandang atau tandang, selisih poin dalam pertandingan, dan beberapa waktu yang tersisa.

“Tak satu pun dari faktor-faktor kontekstual tersebut yang tampaknya lebih penting daripada tindakan sederhana dari sentuhan rekan satu tim,” tulis Study Finds.

Para peneliti mengatakan, temuan mereka memperluas teori sebelumnya yang menunjukkan sentuhan fisik memang meningkatkan kinerja di bawah tekanan. Implikasinya, sentuhan fisik dapat menjadi penangkal yang kuat terhadap efek stres yang merusak kinerja dalam upaya bidang lain, misalnya hubungan atau di tempat kerja.

PsyPost menulis, penelitian sebelumnya telah banyak membuktikan efek menenangkan dari sentuhan fisik, seperti pelukan atau tepukan di punggung, yang bisa menenangkan seseorang dan menurunkan tingkat stres. Meski begitu, dampak interaksi fisik terhadap kinerja selama situasi yang penuh tekanan masih belum dieksplorasi.

Lemparan bebas sendiri mewakili perpaduan unit antara keterampilan, konsentrasi, dan tekanan psikologis saat pemain tak hanya menghadapi tantangan fisik dari tembakan, tetapi juga perhatian dari penonton dan beban ekspektasi tim.

Para peneliti mengakui, ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini. Pertama, penelitian ini bersifat observasional dan hanya fokus pada bola basket perempuan. Kedua, penelitian ini tak menetapkan hubungan sebab akibat antara sentuhan dan kinerja.

Terlepas dari itu, menurut Study Finds, riset ini merupakan sebuah pengingat yang kuat tentang seberapa banyak kita berkomunikasi melalui sentuhan dan betapa pentingnya hubungan tanpa kata itu di dalam dan di luar lapangan.

“Jadi, jika Anda melihat seorang pemain (bola basket) gagal melakukan lemparan bebas pertama, perhatikan apa yang terjadi selanjutnya. Tangan di bahunya mungkin bisa membuat perbedaan besar,” tulis Study Finds.

Berita Lainnya
×
tekid