sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tips membuat laporan tutup buku akhir tahun yang mudah

Membuat laporan tutup buku adalah kegiatan yang dianggap merepotkan bagi kebanyakan bisnis, tetapi mau tidak mau harus tetap dilakukan.

Tim copywriter
Tim copywriter Selasa, 02 Nov 2021 18:38 WIB
Tips membuat laporan tutup buku akhir tahun yang mudah

Membuat laporan tutup buku adalah kegiatan yang dianggap merepotkan bagi kebanyakan bisnis, tetapi mau tidak mau harus tetap dilakukan. Anda bergantung pada laporan keuangan Anda untuk menentukan posisi keuangan bisnis Anda pada tahun ini. Dari sini, Anda akan dapat membuat rencana keuangan untuk tahun depan dengan lebih mudah.

Menjelang akhir tahun, ada banyak sekali kegiatan yang harus diselesaikan oleh pemilik bisnis, termasuk menyusun strategi penjualan untuk bisnis ritel, rekonsiliasi rekening bank, mengarsip pajak, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, penting bagi pemilik bisnis untuk menemukan cara efisien untuk membuat laporan tutup buku, untuk mengurangi beban mereka dan agar mereka juga dapat membagi waktu mereka untuk kegiatan-kegiatan lain. Selain itu, dengan penerapan aplikasi pembukuan pada bisnis yang dijalani tentu akan sangat membantu pemilik bisnis untuk fokus ke hal lain.

Berikut ini adalah beberapa tips efisien yang dapat Anda implementasikan untuk menyederhanakan pembuatan laporan tutup buku Anda (dan juga kegiatan akuntansi Anda yang lainnya).

Selesaikan urusan penagihan Anda

Sebelum Anda menyiapkan laporan tutup buku, pastikan Anda telah mengirim faktur ke seluruh klien Anda dan mengingatkan mereka tentang pembayaran yang belum dibayar. Cek kembali apakah Anda memiliki pesanan penjualan yang masih terbuka atau proyek aktif yang belum ditagih, dan kirimkan tagihan Anda kepada mereka.

Sayangnya, tidak semua klien membayar tagihan tepat waktu. Terkadang, Anda harus berkali-kali mengingatkan mereka dan bahkan mengirim ulang faktur Anda. Tanpa sistem otomatis, menagih pembayaran dapat menjadi hal yang sangat merepotkan, karena tim keuangan Anda harus mengecek faktur, mencari data klien, dan membuat ulang faktur secara manual.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memudahkan tugas ini dengan menggunakan sistem e-Invoicing atau e-Faktur. Sistem ini menyimpan seluruh dokumen tagihan Anda dalam format digital, memperbarui status pembayaran secara otomatis, memungkinkan Anda untuk membuat faktur berulang secara instan, dan memungkinkan Anda untuk mengirim pengingat pembayaran secara otomatis. Anda bisa langsung mengirimkan pengingat pembayaran ke alamat email klien Anda melalui sistem berdasarkan jadwal yang Anda tentukan.

Catat seluruh pengeluaran Anda

Sponsored

Selain menyelesaikan piutang, Anda juga perlu memastikan bahwa Anda telah membayar seluruh utang Anda. Kumpulkan seluruh tagihan dari vendor dan pastikan bahwa tidak ada faktur yang belum dibayar.

Pastikan juga bahwa setiap pengeluaran Anda tercatat dengan baik, termasuk pengeluaran untuk gaji karyawan dan pajak. Menyimpan catatan pengeluaran dalam tumpukan kertas tentunya akan menyusahkan Anda untuk melacaknya, apalagi dokumen-dokumen ini mudah sekali hilang atau rusak. Jadi, sebaiknya pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi pembukuan agar seluruh catatan transaksi keuangan Anda tersimpan dengan baik dalam satu tempat.

Evaluasi inventaris dan hitung depresiasi aset Anda

Untuk Anda yang menjual barang dagangan, lakukan stock opname untuk memastikan bahwa jumlah barang persediaan yang Anda miliki sama dengan jumlah barang persediaan yang tercatat di laporan akuntansi Anda. Ini juga akan membantu Anda mengetahui kondisi dari barang dagangan Anda, apakah barang-barang tersebut masih layak untuk dijual, berapa banyak yang telah usang, dan sebagainya. Sebaiknya, Anda menggunakan aplikasi manajemen stok yang memungkinkan Anda melakukan evaluasi stok secara otomatis.

Jika Anda tidak memiliki barang dagangan, maka Anda harus tetap mengevaluasi seluruh aset yang Anda miliki. Ketahui nilai dari penyusutan aset Anda sehingga Anda dapat mencatatnya ke dalam pembukuan Anda. Untuk mengetahui cara menghitung depresiasi aset tetap, silakan baca artikel berikut ini:

Buat laporan tutup buku yang akurat secara otomatis

Membuat berbagai laporan keuangan seperti laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, dan laporan neraca secara manual akan sangat memakan banyak waktu. Terlebih lagi, ini sangat berisiko terhadap kesalahan seperti kehilangan data, duplikasi data, dan kesalahan penghitungan.

Ingat, bahwa Anda akan menggunakan laporan tutup buku Anda sebagai acuan untuk mengambil keputusan bisnis di tahun depan, jadi penting untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang lengkap dan akurat.

Jurnal, aplikasi pembukuan permudah pencatatan keuangan bisnis

Pembukuan memiliki manfaat penting dalam sebuah bisnis, untuk itu Anda harus melakukannya dengan baik. Jika Anda tidak begitu memahami cara membuat pembukuan secara manual, kini tersedia berbagai aplikasi untuk membantu Anda melakukannya.

Salah satunya adalah Jurnal. Jurnal adalah aplikasi akuntansi online yang didesain khusus untuk membantu Anda membuat pembukuan bisnis dengan lebih mudah, cepat, dan aman. Seluruh data keuangan akan disajikan secara instan dalam pembukuan yang sistematis dan terperinci.

Aplikasi pembukuan JURNAL hadir dengan alat pelaporan yang canggih, yang dapat menghasilkan laporan keuangan akurat secara instan. Aplikasi pembukuan ini juga memungkinkan Anda untuk merekonsiliasi rekening bank secara cepat, melakukan proyeksi arus kas, menghitung depresiasi aset, dan mengelola seluruh transaksi Anda melalui satu tempat.

Bukan hanya itu, data yang ada pada Jurnal juga dapat Anda akses dimanapun dan kapanpun secara real time. Segera daftarkan perusahaan Anda ke Jurnal dan nikmati pengelolaan bisnis yang lebih mudah seperti aplikasi pembukuan otomatis.

Berita Lainnya
×
tekid