Tom Holland: Film Spider-Man: No Way Home gelap dan menyedihkan

Sekuel kedelapan dari film Spider-Man bertajuk No Way Home dikabarkan bakal rilis di Amerika Serikat (AS) pada 17 Desember 2021 dan di seluruh dunia beberapa bulan sesudahnya. Aktor utamanya, Tom Holland, menyebut, sekuel kali ini akan berlangsung gelap dan menyedihkan.

Holland kembali memerankan si manusia laba-laba dengan nama asli Peter Parker setelah sebelumnya memainkan peran yang sama dalam Spider-Man: Far From Home pada 2019. Dalam laporan Insider pada Jumat (12/11), Holland menegaskan, film itu akan sangat menyentuh para penontonnya.

"Yang membuat orang terkejut adalah film ini tidak menyenangkan, gelap, dan menyedihkan, dan itu akan sangat memengaruhi [penonton]. Anda akan melihat karakter yang Anda sukai melewati hal-hal yang tidak pernah Anda inginkan untuk mereka lalui,” ujarnya.

Aktor yang pertama kali muncul dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) di film Captain America: Civil War pada 2016 ini mengatakan, sangat bersemangat untuk memperlihatkan sisi lain Parker dalam film tersebut.

"Peter Parker selalu seseorang yang melihat ke atas. Dia selalu sangat positif, dia selalu seperti bisa memperbaiki ini, padahal di film ini, dia akan bertemu pasangannya," ujar Holland.

Di sekuel tersebut, Holland akan tampil dengan karakter yang berbeda. Dia akan menjadi Parker yang kehilangan jati diri seperti tidak tahu harus berbuat apa. Karakter itu belum pernah terlihat sebelumnya. Film ini juga akan sangat menarik perhatian dengan adanya karakter penjahat di film Spider-Man masa lalu, termasuk Doctor Octopus dan Electro.

"Ini adalah film Spider-Man terbaik yang pernah kami buat. Saya benar-benar tidak berpikir penggemar sama sekali siap untuk apa yang telah mereka kumpulkan. Saya tahu bahwa saya belum siap dan saya tahu itu akan brutal,” tuturnya.

Setelah banyak beredar ilegal di Twitter, MCU akhirnya merilis cerita resmi Spider-Man: No Way Home, Agustus ini. Parker diceritakan menghadapi masalah besar setelah identitasnya sebagai Spider-Man diketahui Mysterio.

Dengan kepergian Tony Stark, Parker pun harus meminta bantuan Doctor Strange agar semua orang melupakan identitasnya sebagai manusia laba-laba.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah sinematik Spider-Man, pahlawan lingkungan kita yang ramah terbuka kedoknya dan tidak lagi dapat memisahkan kehidupan normalnya dari risiko tinggi menjadi seorang pahlawan super," tulis Comicbook, Agustus lalu.

Sayang, ketika Parker meminta bantuan Doctor Strange, taruhan kehidupannya menjadi lebih berbahaya. Dia dipaksa berpikir tentang jawaban sebenarnya mengapa harus tetap menjadi Spider-Man.