close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pantauan Gunung Semeru yang dilakukan oleh Polri melalui helikopter.Humas Polri
icon caption
Pantauan Gunung Semeru yang dilakukan oleh Polri melalui helikopter.Humas Polri
Nasional
Selasa, 07 Desember 2021 15:51

Lagi, 10 jenazah korban erupsi Gunung Semeru teridentifikasi

Tim DVI berhasil mengidentifikasi 10 dari total 30 jenazah yang ditemukan dalam peristiwa erupsi Gunung Semeru.
swipe

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 10 jenazah korban erupsi Gunung Semeru. Enam jenazah yang teridentifikasi tersebut berjenis kelamin laki-laki dan empat jenazah perempuan.

"Ada 20 yang diperiksa, sedangkan yang 10 masih dalam pemeriksaan postmortem," ucap Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/12). 

Ahmad menerangkan, lima jenazah yang berhasil diidentifikasi sudah diserahkan kepada keluarga. 

"Karena saat diserahkan ke rumah sakit visual (jenazah) dapat dikenali oleh keluarga maka lima jenazah sudah diserahkan oleh pihak Polri dan RSUD kepada keluarga," katanya. 

Menurutnya, tim DVI sebelumnya menerima jenazah yang akan diidentifikasi sebanyak 30. Identifikasi dilakukan di RSUD Haryoto Lumajang. 

Ahmad mengimbau kepada seluruh warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru dan kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke posko DVI, posko postmortem ataupun antemortem. Dia menegaskan, setiap jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi akan langsung diserahkan kepada pihak keluarga. 

"Dan pihak Polri dan RSUD membantu memfasilitasi mengantarkan ke pihak keluarga atau pemakaman," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, Letusan Gunung Semeru terjadi pada Sabtu (4/12). Peristiwa itu berimbas terhadap 5.205 orang masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung.

Tercatat, 2.004 jiwa di antaranya terpaksa mengungsi di 19 titik yang tersebar di tiga wilayah, yakni Kecamatan Candipuro 1,136 orang, Kecamatan Pasirian 563 orang, dan Kecamatan Pronojiwo 305 orang. Tidak sedikit juga warga yang mengalami kerugian materi mengingat ada 2.970 rumah dan 38 fasilitas pendidikan terdampak. Ini bukan angka final karena BNPB masih memutakhirkan temuannya ataupun aduan yang diterima.

img
Alvin Aditya Saputra
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan