close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia memasuki perbatasan Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis (23/4/2020). Foto Antara/Agus Alfian
icon caption
Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia memasuki perbatasan Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis (23/4/2020). Foto Antara/Agus Alfian
Nasional
Senin, 04 Mei 2020 15:01

223 pekerja migran asal Banten dipulangkan dari Malaysia akibat Covid-19

Mereka terancam menganggur dan tak memiliki pekerjaan sepulang dari negeri jiran.
swipe

Sebanyak 223 pekerja migran asal Banten di Malaysia, dipulangkan akibat pandemi Covid-19. Mereka terancam menganggur dan tak memiliki pekerjaan sepulang dari negeri jiran.

Pemulangan puluhan ribu pekerja migran merupakan dampak penerapan lockdown yang dilakukan Malaysia. Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, jumlah tersebut merupakan bagian total 66.000 pekerja migran asal Indonesia yang dipulangkan.

Adapun dari 223 pekerja migran asal Banten yang dipulangkan, terdiri dari Kabupaten Pandeglang 16 orang, Lebak 13 orang, Kabupaten Tangerang 74 orang, Kabupaten Serang 94 orang, Kota Cilegon satu orang, Kota Serang 23 orang, dan Kota Tangerang Selatan dua orang.

"Saat ini mereka sudah berada di rumah masing-masing," kata Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Al Hamidi saat dikonfirmasi, Senin (4/5).

Dia menekankan, ratusan pekerja migran itu telah menjalani pemeriksaan kesehatan ketat sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing. Mereka juga telah dinyatakan bebas dari virus corona.

Namun demikian, kedatangan ratusan pekerja migran itu menjadi tantangan Pemprov Banten, karena sulitnya mencari pekerjaan di tengah pandemi Covid-19.

"Ada kemungkinan besar menganggur. Mereka bekerja di luar dan di situasi kayak gini, mereka mau bekerja apa sekarang," ucapnya.

Untuk meminimalisasi angka pengangguran dan kemiskinan, Pemprov Banten mendorong para pekerja migran itu untuk segera mendaftarkan diri secara pribadi dalam program Kartu Prakerja.

"Kami sudah meminta mereka untuk mendaftar secara mandiri Kartu Prakerja. Dari provinsi sudah memberikan bantuan JPS, mungkin Kabupaten/kota sudah memberikan bantuan," katanya.

img
Khaerul Anwar
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan