sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Angin puting beliung rusak rumah warga di Mamuju, Sulbar

Sebanyak 17 rumah warga di Kabupaten Mamuju mengalami kerusakan dengan tingkat yang bervariasi.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Jumat, 17 Sep 2021 12:57 WIB
Angin puting beliung rusak rumah warga di Mamuju, Sulbar

Cuaca ekstrem dan angin puting beliung merusak belasan rumah warga di Desa Papalang, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). 

Sebanyak 17 rumah warga di Kabupaten Mamuju mengalami kerusakan dengan tingkat yang bervariasi. Rinciannya, sebanyak tujuh unit rumah rusak berat, empat unit rusak sedang, dan enam unit rusak ringan.

Fenomena angin puting beliung tersebut terjadi ketika hujan berintensitas tinggi disertai dengan angin kencang merusak pemukiman warga pada Rabu (15/9) sekitar pukul 17.00 WITA. Sebanyak 31 kepala keluarga (KK) atau 119 jiwa terdampak atas fenomena angin puting beliung ini. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju melaporkan, sebanyak tujuh KK memilih mengungsi di keluarga terdekat disebabkan kondisi rumah rusak berat.

"Mereka masih mengungsi di rumah keluarga masing-masing, sambil memperbaiki rumah yang terdampak," ujar Kalaksa BPBD Kabupaten Mamuju, Taslim Sukirno dalam keterangan tertulis, Jumat (17/9).

BPBD Kabupaten Mamuju telah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC). Berdasar hasil asesmen sementara, kebutuhan mendesak yang diperlukan yakni terpal, beras, dan makanan siap saji. "Kemarin BPBD Kabupaten Mamuju sudah memberikan bantuan beras, selimut, terpal, sesuai dengan hasil asesmen di lapangan," tutur Taslim.

Hingga saat ini, dilaporkan situasi sudah kondusif. Para warga dibantu relawan secara gotong royong melakukan pembersihan pohon yang tumbang dan perbaikan rumah rusak.

Berdasar prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mayoritas wilayah Sulbar memasuki musim hujan pada bulan September hingga November. 

Sponsored

Pada masa peralihan musim ini, BNPB mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi angin kencang, hujan deras dalam waktu singkat, dan puting beliung. Selain itu, juga diimbau waspada potensi cuaca yang memicu terjadinya bahaya hidrometeorologi.

Warga setempat dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Di sisi lain, juga dapat memeriksa potensi bencana di sekitar wilayah melalui InaRisk.

Berita Lainnya
×
tekid